Etika berpakaian perspektif Asghar Ali Engineer

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nissa, Khoirotun (2023) Etika berpakaian perspektif Asghar Ali Engineer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khoirotun Nissa_E93219095.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Khoirotun Nissa_E93219095_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 January 2027.

Download (2MB)

Abstract

Persoalan aurat dan cara berpakaian menjadi pembahasan yang akan selalu kontekstual-historis, artinya masalah budaya lokal yang seiring pertumbuhan zaman dapat berpengaruh terhadap moralitas, tindakan maupun pola interaksi dalam masyarakat. Dalam realitas kehidupan sehari-hari adakalanya pakaian digunakan atas dasar perintah agama, simbol religiusitas atau hanya mengarah pada tujuan icon/mode semata. Oleh karena itu, menggali nilai-nilai atau petunjuk bagaimana formulasi syariah mengatur etika berpakaian umatnya melalui interpretasi ayat-ayat Alquran menjadi suatu hal pokok untuk dibahas dalam penelitian ini. Untuk merespon problematika tersebut, penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research) dengan metode deskriptif analitis dan pendekatan penafsiran tematik tokoh; yaitu menguraikan penafsiran ayat-ayat tentang etika berpakaian yang terdapat dalam Alquran surat An-Nu<r ayat 31 dan surat Al-Ah{za<b ayat 59 melalui perspektif pemikiran seorang tokoh ahli tafsir Asghar Ali Engineer dalam bukunya The Quran, Women and Modern Society dengan didukung oleh penafsiran para ahli tafsir lainnya. Problem yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat etika berpakaian menurut Asghar Ali Engineer 2) Apa yang melatarbelakangi penafsiran ayat-ayat etika berpakaian menurut Asghar Ali Engineer. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian dari etika berpakaian perspektif Asghar Ali Engineer menghasilkan kesimpulan bahwa ayat-ayat tentang etika berpakaian tidak menunjukkan hukum kewajiban berjilbab melainkan ayat tersebut ditafsirkan sebagai ayat yang mengatur tentang etika berpakaian bagi perempuan muslim maupun laki-laki muslim, agar lebih menekankan pada aspek kesopanan dalam berpakaian dan tidak mengabaikan kepekaan seksualitas. Penafsirannya dilatarbelakangi oleh kondisi sosio-kultural akibat praktik komunalisme, melalui kontroversi penggunaan jilbab sebagai salah satu simbol dari pembentukan identitas tertentu yang dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nissa, Khoirotunnissaenik@gmail.comE93219095
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulk.umami@uinsby.ac.id0001614
Subjects: Jilbab
Pakaian dan Perhiasan
Etika
Keywords: Etika; pakaian; jilbab; Asghar Ali Engineer
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Khoirotun Nissa
Date Deposited: 04 Jan 2024 06:39
Last Modified: 04 Jan 2024 06:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67041

Actions (login required)

View Item View Item