Ide bunuh diri masa Quarter Life Crisis dalam awan-awan di atas kepala kita karya Miranda Malonka: kajian Psikososial Erikson

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amaliah, Rodliatul (2023) Ide bunuh diri masa Quarter Life Crisis dalam awan-awan di atas kepala kita karya Miranda Malonka: kajian Psikososial Erikson. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rodliatul Amaliah_03020420038 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Rodliatul Amaliah_03020420038 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2027.

Download (1MB)

Abstract

Dampak dari adanya masa quarter life crisis bukan sesuatu yang sederhana. Pada masa ini memungkinkan seseorang mengalami depresi yang berujung ide bunuh diri. Di mana krisis ini dialami seseorang ketika memasuki tahap dewasa awal. Sehingga perihal quarter life crisis selalu menarik diperbincangkan di berbagai bidang, termasuk sastra. Dalam hal ini, novel Awan-awan di Atas Kepala Kita karya Miranda Malonka juga membicarakan hal yang serupa. Novel ini mengisahkan tentang dua remaja sebagai tokoh utama, yang datang dari latar belakang yang berbeda, tetapi keduanya memiliki problematika yang sama, yaitu krisis identitas berisiko ide bunuh diri. Dengan demikian, peneliti memiliki dua rumusan masalah, yaitu (1) Apa penyebab krisis identitas berisiko ide bunuh diri yang dialami protagonis dalam Awan-awan di Atas Kepala Kita karya Miranda Malonka? (2) Bagaimana gambaran krisis identitas berisiko ide bunuh diri yang dialami protagonis dalam Awan-awan di Atas Kepala Kita karya Miranda Malonka?. Krisis identitas yang dialami oleh tokoh utama tersebut merupakan suatu hal yang wajar terjadi sebagai krisis yang selalu hadir dalam tahap perkembangan psikososial seseorang. Sehingga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Erikson mengenai perkembangan psikososial dan krisis identitas remaja. Erikson menjelaskan bahwa kepribadian seseorang tidak dapat terlepas dari konteks sosial. Maka krisis identitas yang dialami oleh seseorang tidak hanya terjadi oleh faktor internal, melainkan juga faktor eksternal. Dengan menggunakan teori Erikson, metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Di mana data dikumpulkan dengan mengambil kutipan-kutipan dalam novel tentang penyebab sekaligus gambaran krisis identitas tokoh utama, yang kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Erikson. Hasil studi menunjukan bahwa penyebab krisis tersebut karena adanya ketidakseimbangan antara intimasi dan isolasi yang dilalui mereka ketika menginjak tahap dewasa awal. Selain itu, krisis tersebut juga disebabkan oleh pengalaman pribadi yang terjadi karena adanya faktor lingkungan. Sedangkan gambaran mengenai bentuk krisis yang dialami oleh tokoh utama berupa tindakan-tindakan agresif hingga melakukan percobaan bunuh diri, merasa hidupnya tidak bermakna, dan adanya kecemasan masa depan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amaliah, Rodliatulmayara2972@gmail.com03020420038
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFahmi, Lukmanlukmanfahmi21@g.mail.com2021117301
Subjects: Kesusastraan > Kesusastraan Indonesia
Psikologi Sosial
Keywords: Psikososial; krisis identitas; ide bunuh diri; quarter life crisis; Awan- awan di Atas Kepala Kita
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia
Depositing User: Rodliatul Amaliah
Date Deposited: 08 Jan 2024 05:14
Last Modified: 08 Jan 2024 05:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67154

Actions (login required)

View Item View Item