Implememtasi pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kuriukulum Merdeka pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Era Disrupsi di SMAN 1 Menganti Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fajar, Moch. Ilyas Kurnia (2024) Implememtasi pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kuriukulum Merdeka pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Era Disrupsi di SMAN 1 Menganti Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moch. Ilyas Kurnia Fajar_06030120060 OK.pdf

Download (538kB)
[img] Text
Moch. Ilyas Kurnia Fajar_06030120060 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 March 2027.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, proses, serta evaluasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata Pelajaran PAI di era disrupsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran berdifferensiasi relevan dengan tantangan era disrupsi di mana telah terjadi pergeseran peran guru tidak lagi sebagai sumber utama pembelajaran. Guru harus mendorong siswa sebagai peran utama dalam pembelajaran sehingga semua siswa dapat berkembang sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa. Dengan pembelajaran berdifferensiasi semua siswa mengalami pembelajaran karena lingkungan aman, siswa merasa nyaman jika melakukan kesalahan, mereka merasa diterima, dan pemberian umpan balik. Dengan demikian pembelajaran lebih bermakna dan semua siswa mengalami kemajuan dalam pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan keunikan setiap siswa. prinsip belajar berdiferensiasi, yaitu: 1) lingkungan belajar, artinya melihat bagaimana keadaan kelas atau tempat belajar siswa; 2) penilaian berkesinambungan, artinya memeriksa kesiapan siswa dalam belajar; 3) pembelajaran responsif, artinya guru dapat mengetahui tipe-tipe siswa yang berbeda dan di mana mereka memerlukan bantuan; dan 4) rutinitas kelas, yang berarti seberapa baik siswa belajar dengan bimbingan guru. Pembelajaran berdifferensiasi relevan dengan tantangan era disrupsi di mana telah terjadi pergeseran peran guru tidak lagi sebagai sumber utama pembelajaran. Guru harus mendorong siswa sebagai peran utama dalam pembelajaran sehingga semua siswa dapat berkembang sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa. Dengan pembelajaran berdifferensiasi semua siswa mengalami pembelajaran karena lingkunngan aman, siswa merasa nyaman jika melakukan kesalahan, mereka merasa diterima, dan pemberian umpan balik. Dengan demikian pembelajaran lebih bermakna dan semua siswa mengalami kemajuan dalam pembelajaran sesui dengan kemampuan dan keunikan setiap siswa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fajar, Moch. Ilyas Kurniamuhammadilyaskurniafajar@gmail.com0630120060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyaifuddin, Syaifuddinsyaifuddin_mr@yahoo.co.id2029116901
Thesis advisorHunaida, Wiwin Luqnawiwinluqna@uinsby.ac.id2002077402
Subjects: Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Kurikulum
Keywords: Pembelajaran Berdiferensiasi; PAI dan Budi Pekerti; Era disrupsi.
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Moch. Ilyas Kurnia Fajar
Date Deposited: 22 Mar 2024 04:25
Last Modified: 22 Mar 2024 04:25
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69119

Actions (login required)

View Item View Item