Tinjauan maqaṣid shari’ah terhadap pelaksanaan hak pendidikan bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak kelas I Blitar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hakim, M. Alif Lukman (2024) Tinjauan maqaṣid shari’ah terhadap pelaksanaan hak pendidikan bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak kelas I Blitar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohamad Alif Lukman Hakim_05020320047 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 March 2027.

Download (6MB)
[img] Text
Mohamad Alif Lukman Hakim_05020320047.pdf

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana pelaksanaan hak pendidikan bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar dalam perspektif maqāṣid Sharī’ah dan penologi. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan memanfaatkan pendekatan socio legal dengan paradigma sociological jurisprudence. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi bahan hukum primer yang didapatkan secara langsung oleh peneliti dari LPKA Kelas I Blitar dan data sekunder yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari objek penelitian. Kemudian data tersebut diproses melalui editing (memeriksa data yang didapat), organizing (menyusun data), serta analisizing yang dilakukan dengan teknik deskriptif menggunakan pendekatan deduktif. Tujuannya adalah untuk mencapai kesimpulan yang spesifik dan menganalisis data sesuai dengan prinsip-prinsip penologi dan maqāṣid sharī’ah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan hak pendidikan bagi anak binaan di LPKA I Blitar difokuskan pada pembinaan kepribadian dan keterampilan, sejalan dengan konsep penologi rehabilitasi. Melalui pola pembinaan ini, anak binaan dapat mengembangkan pengalaman dan wawasan setelah keluar dari LPKA. Dalam rangka menerapkan teori inkapasitasi, LPKA I Blitar melakukan pengawasan intensif 24 jam terhadap anak binaan. Dari perspektif maqāṣid sharī’ah, pelaksanaan hak pendidikan di LPKA I Blitar mengkategorikan kebutuhan pendidikan sesuai dengan pendidikan formal (al-maqāṣid al-ḍarurīyah), informal (al-maqāṣid al-hājīyah), dan nonformal (al-maqāṣid al-taḥsīnīya). Pendidikan formal perlu diutamakan sebagai kebutuhan pokok, dan LPKA I Blitar harus menjaga lima pemeliharaan maqāṣid sharī’ah, termasuk ḥifẓ ad-dīn, Ḥifẓ al-nafs, ḥifẓ al-‘aql, Ḥifẓ al-nasl, dan ḥifẓ al-māl melalui berbagai program rehabilitasi dan pelatihan keterampilan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, peneliti mengharapkan LPKA I Blitar melakukan penyesuaian visi dan misi dari 9 tahun menjadi 12 tahun wajib belajar. Selain itu, program pendidikan kepribadian diharapkan mengadopsi pendekatan andragogis, serta penambahan pendidikan keterampilan agar lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan anak binaan. Dalam konteks pendidikan formal, perlu penambahan durasi agar mengutamakan pemenuhan al-maqāṣid al-ḍarurīyah. LPKA I Blitar juga diharapkan dapat mengatasi kekurangan dengan melibatkan peran masyarakat, instansi, dan pemerintah dalam mendukung pembinaan anak binaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hakim, M. Alif Lukmanalifloekman@gmail.com05020320047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubarok, Nafi’nafi.mubarok@gmail.com2014047401
Subjects: Hukum > Hukum Pidana Islam
Pendidikan
Pendidikan > Anak
Keywords: Maqaṣid shari’ah; hak pendidikan; anak binaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Mohamad Alif Lukman Hakim
Date Deposited: 22 Mar 2024 08:20
Last Modified: 22 Mar 2024 08:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69189

Actions (login required)

View Item View Item