Social capital sebagai fondasi keberhasilan bisnis dalam perspektif pengusaha Jawa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al'Ula, Moh. Firdaus Faiz (2024) Social capital sebagai fondasi keberhasilan bisnis dalam perspektif pengusaha Jawa. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moh. Firdaus Faiz Al'Ula_08020120053.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Moh. Firdaus Faiz Al'Ula_08020120053_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 April 2027.

Download (4MB)

Abstract

Setiap kelompok masyarakat seperti etnis, memiliki pemahaman dan praktik social capital yang berbeda-beda yang menjadi ciri khas mereka, termasuk etnis Jawa yang terkenal akan keramahan dan sikap menerima apa adanya (nrima apa anane). Bagi orang awam, sikap tersebut dianggap sebagai gambaran sikap pemalas, padahal falsafah tersebut justru mengambarkan sikap orang Jawa yang mudah bersyukur, menikmati proses, dan memiliki prinsip hidup yang kuat. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana konsep social capital yang dipahami dan dipraktikkan oleh para pengusaha Jawa di Kecamatan Ngronggot. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) yang merupakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan etnografi kritis, didapatkan data yang mengeksplorasi faktor tersembunyi yang dimiliki suatu kelompok masyarakat. Sumber data dari penelitian ini berasal dari kata-kata, tindakan, dan data tertulis, sehingga untuk memperoleh data yang diinginkan, dilakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap para Pengusaha di Kecamatan Ngronggot yang menjadi objek dari penelitian ini. Teknik analisis penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa social capital dipahami oleh pengusaha di Kecamatan Ngronggot sebagai suatu hal yang sangat penting. Norma dipahami sebagai sebuah aturan moral yang sudah diturunkan secara turun temurun. Kepercayaan dipahami sebagai nyawa dari sebuah usaha. Jaringan sosial dipahami sebagai intisari dari social capital itu sendiri. Terakhir, timbal balik dimaknai sebagai buah dari ketiga unsur sebelumnya. Dalam praktiknya, unsur norma dipraktikkan dengan adanya pola komunikasi, kegigihan, dan kebiasaan untuk saling tolong menolong. Kepercayaan dibentuk melalui integritas, kapabilitas, motivasi, hasil dan strategi. Jaringan sosial menjadi salah satu jaminan seorang pengusaha dalam mengembangkan dan memperluas pasarnya. Timbal balik menjadi sebuah hasil dari hubungan sosial yang saling menguntungkan yang didasarkan oleh norma, kepercayaan, dan jaringan sosial yang dimilikinya. Pemahaman dan praktik social capital di Kecamatan Ngronggot bermuara pada konsep gotong royong dalam ekosistem bisnis mereka. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama, yakni social capital. Selain itu, diharapkan penelitian ini juga dapat membuka pemahaman para praktisi terutama para pengusaha yang beretnis Jawa untuk dapat memanfaatkan potensi modal sosial yang mereka miliki dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Al'Ula, Moh. Firdaus Faizfirdaus.nganjuk22@gmail.com08020120053
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFitrianto, Achmad Roomar.fitrianto@uinsby.ac.id2027067701
Subjects: Ekonomi
Bisnis
Etika
Keywords: Social capital; etnis Jawa; pengusaha; gotong royong
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Moh. Firdaus Faiz Al'Ula
Date Deposited: 22 Apr 2024 04:21
Last Modified: 22 Apr 2024 04:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69776

Actions (login required)

View Item View Item