Analisis hukum pidana Islam dan hukum pidana Indonesia terhadap penegakan hukum tindak pidana pemalsuan produk pasta gigi: studi kasus di Polsek Tenggilis Mejoyo Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Brillianty, Emerald Manggar (2024) Analisis hukum pidana Islam dan hukum pidana Indonesia terhadap penegakan hukum tindak pidana pemalsuan produk pasta gigi: studi kasus di Polsek Tenggilis Mejoyo Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Emerald Manggar Brillianty_C73218033.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Emerald Manggar Brillianty_C73218033_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 May 2027.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Indonesia Terhadap Penegakan Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Produk Pasta Gigi (Studi Kasus Di Polsek Tenggilis Mejoyo Surabaya), berusaha menjawab pertanyaan yang tertuang kedalam dua rumusan masalah diantaranya bagaimana analisis hukum pidana Indonesia terhadap penegakan hukum tindak pidana pemalsuan produk pasta gigi, dan analisis hukum pidana Islam terhadap penegakan hukum tindak pidana pemalsuan produk pasta gigi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris bertujuan untuk mengkaji serta menganalisis terhadap penerapan atau berlakunya hukum dalam lingkungan masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi kedalam dua bagian yakni sumber data primer, sumber data sekunder. Tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi kepustakaan, dan analisis data menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Penegakan hukum terhadap tindak pidana pemalsuan produk pasta gigi merupakan tindak pidana sebagaimana ketentuan Pasal 196, Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penggunaan Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam perkara ini dikarenakan obyek tindak pidana adalah pasta gigi yang merupakan sediaan farmasi berupa kosmetika. Adapun dalam tinjauan hukum pidana Islam perbuatan pemalsuan pasta gigi palsu disebut sebagai tazyif atau al-Makr dan masuk dalam kategori tipu muslihat. Perbuatan pelaku pemalsuan pasta gigi merupakan sebuah jarīmah karena telah memenuhi Al-Rukn al-Syar’i, Al-Rukn al-Madi, dan Al-Rukn al-Adabi. Jarīmah pemalsuan produk pasta gigi merupakan jarīmah ta’zīr karena perbuatan tersebut tidak diatur secara spesifik dalam ketentuan shāra’ sehingga diserahkan kepada ulil amri untuk memutuskan. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka peneliti mendorong Kepolisian dan BPOM hendaknya melakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap semua produk yang diedarkan dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat khususnya berupa pasta gigi,palsu, serta melakukan upaya preventif guna menghindari peredaran pasta gigi palsu yang merugikan dan membahayakan masyarakat, serta masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran pasta gigi palsu serta lebih cerdas terhap semua produk yang dibeli dengan tidak mudah tergiur kepada semua produk yang dijual dengan harga murah atau dibawah harga rata-rata pada umumnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Brillianty, Emerald Manggaremeraldmanggar45@gmail.comC73218033
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubarok, Nafi'nafi.mubarok@gmail.com2014047401
Subjects: Hukum > Hukum Pidana Islam
Kosmetika
Polisi
Keywords: Penegakan hukum; pasta gigi palsu; hukum pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Emerald Manggar Brillianty
Date Deposited: 28 May 2024 01:24
Last Modified: 28 May 2024 01:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70290

Actions (login required)

View Item View Item