ANALISIS “MASLAHAH MURSALAH” TERHADAP SEWA KAWIN SAPI: Studi Kasus di Desa Watuagung Mengare, Kec Bungah, Kab Gersik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mudlofar, Mudlofar (2014) ANALISIS “MASLAHAH MURSALAH” TERHADAP SEWA KAWIN SAPI: Studi Kasus di Desa Watuagung Mengare, Kec Bungah, Kab Gersik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (46kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan tentang “Analisis Maslahah Mursalah Terhadap Sewa Kawin Sapi (Studi Kasus di Desa Watuagung Mengare Kec. Bungah Kab. Gresik)”. Untuk, menjawab dari pertanyaan Bagaimana gambaran praktek sewa kawin sapi di Desa Watuagung Mengare dan bagaimana
analisis mas}lah}ah} mursalah terhadap Sewa Kawin Sapi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pola pikir induktif, yaitu mengemukakan fakta atau kenyataan yang bersifat khusus dari hasil penelitian tentang sewa kawin sapi. Kemudian
menjelaskan teori-teori atau dalil yang bersifat umum tentang sewa kawin sapi, yang kemudian di analisis menggunakan maslahah mursalah tersebut sehingga pada
akhirnya dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian yang penulis teliti menunjukkan bahwa sewa kawin sapi di Desa Watuagung Mengare sudah menjadi adat istiadat dalam pengembangbiakan sapi. Namun Rasulullah. SAW melarang sewa sperma sapi, Menurut penulis berpendapat bahwa kegiatan sewa kawin sapi tersebut boleh dilakukan atas dasar mas}lah}ah} mursalah yakni menjaga harta, rasional, menghilangkan kesulitan dan kegiatan tersebut termasuk pada golongan Mas}lah}ah} al-Mutaghayyirah. Tetapi akad kegiatan sewa kawin sapi diganti dengan akad tabarru’.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, Bagi peminjam atau penyewa sapi jantan, hendaknya lebih selektif dalam memilih sapi pejantan untuk dikawinkan dengan sapi betina miliknya. Supaya benih dari sperma yang diberikan sapi jantan bagus seperti keadaan sapi jantan itu sendiri. Bagi pemilik sapi betina Setelah dikawinkan seharusnya menjaga kesehatan sapi betinannya, supaya setelah di kawinkan dengan sapi pejantan, sapi betina tersebut bisa hamil. Bagi orang yang menyewakan atau meminjamkan sapi jantan, hendaknya memelihara sapinya dengan sebaik mungkin.
Supaya sapi tersebut jadi sapi yang bagus dan sperma dari jantan tersebut bagus Juga

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Abd. Basith Junaidy
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mudlofar, MudlofarUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum > Hukum Perdata Islam
Keywords: Hukum Islam; Sewa Menyewa; Sewa Kawin;
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Feb 2015 06:54
Last Modified: 12 Feb 2015 06:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/708

Actions (login required)

View Item View Item