Decluttering(metode merapikan ruangan) pada komunitas Minimalis Lyfewithless Perspektif Ekoteologi Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mardlotillah, Silvi (2024) Decluttering(metode merapikan ruangan) pada komunitas Minimalis Lyfewithless Perspektif Ekoteologi Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

This is the latest version of this item.

[img] Text
Silvi Mardlotillah_07020120055 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Silvi Mardlotillah_07020120055 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 July 2027.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang konsep hidup minimalis ala Lyfewithless yang menjadi komunitas minimalis pertama di Indonesia. Serta mengenalkan metode merapikan ruangan decluttering yang dipopulerkan oleh Marie Kondo, yaitu dengan memilah dan mengeliminasi barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena decluttering oleh komunitas Lyfewithless, dan menganalisis bagaimana decluttering dalam akun @Lyfewithless perspektif Ekoteologi Islam. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah; pertama, bagaimana fenomena decluttering pada komunitas Lyfewithless; kedua, bagaimana decluttering pada komunitas Lyfewithless perspektif Ekoteologi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode Library Research. Hasil penelitian ini diperoleh melalui akun Instagram @Lyfewithless dan beberapa buku karya Seyyed Husein Nasr. Dimana komunitas Lyfewithless mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan melalui gaya hidup minimalis. Penerapan decluttering menjadi lebih ramah lingkungan, dengan menyalurkan clutter sesuai dengan kategori menurut kelayakan barang. Tujuanya agar barang-barang dapat disalurkan ke tempat yang tepat, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh orang lain hingga manfaatnya habis. Dalam penerapannya gaya hidup minimalis sesuai dengan karakter Islam yang mengajarkan kesederhanaan, menyedikitkan barang, dan hanya melakukan perkara yang membuahkan manfaat dan meninggalkan perkara yang dapat merugikan. Seperti menumpuk banyak barang karena akan menyebabkan stress dan sulit mengatur ruangan. Belum lagi ketika menjadi sampah dan sulit terurai akan merusak ekosisten alam. Dalam Islam harta benda kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mardlotillah, Silvisilvimrdlt127@gmail.com07020120055
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmam, Muchammad Helmihelmi.umam@uinsby.ac.id2004057901
Subjects: Filsafat > Filsafat Islam
Teologi
Keywords: Lyfewithless; Minimalis; Decluttering; Ekoteologi.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: SILVI MARDLOTILLAH
Date Deposited: 19 Jul 2024 03:47
Last Modified: 19 Jul 2024 03:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72391

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item