This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Pitaloka, Azizah Lutfiyah (2025) Proses penyidikan terhadap tindak pidana revenge porn dalam perspektif hukum pidana dan hukum pidana islam: studi kasus Polda Jawa Timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Lutfiyah Azizah Pitaloka_05040321106 OK.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
Lutfiyah Azizah Pitaloka_05040321106 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2028. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kasus tindak pidana yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya yang terjadi di masyarakat, dengan maksud menemukan fakta-fakta yang dijadikan data penelitian yang kemudian data tersebut dianalisis untuk mengidentifikasi masalah yang pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi fakta hukum yang didapatkan secara langsung oleh penulis di Unit Direktur Reserse Siber Polda Jawa Timur dan data sekunder yang diperoleh penulis secara tidak langsung dari objek penelitian. Kemudian data tersebut diproses melalui editing (memeriksa data yang didapat), organizing (menyusun data), serta analisizing dengan teknik deskriptif guna mencapai kesimpulan yang secara signifikan dan menganalisis data sesuai dengan hukum pidana dan hukum pidana Islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalam perspektif hukum pidana maupun hukum pidana Islam, kasus Revenge Porn memiliki implikasi serius terhadap hak-hak privasi dan kehormatan korban. Dalam hukum pidana nasional, tindakan ini diatur dalam UU ITE dengan ancaman sanksi pidana, namun penegakan hukum yang belum optimal menunjukkan pentingnya reformasi dalam sistem hukum untuk memastikan hak korban dilindungi secara tepat. Sementara itu, dalam perspektif hukum pidana Islam, meskipun tidak ada ketentuan eksplisit terkait revenge porn, tindakan ini dapat dipandang sebagai pelanggaran terhadap kehormatan pribadi yang seharusnya mendapatkan hukuman ta’zir, dengan menekankan pada perlindungan martabat individu. Dari hasil penelitian ini, disarankan agar penegakan hukum pidana terhadap kasus Revenge Porn diperkuat dengan reformasi sistem penanganan yang lebih responsif dan fokus pada perlindungan korban, seperti mempercepat proses hukum dan menyediakan dukungan psikologis. Selain itu, edukasi mengenai UU ITE dan etika digital perlu diperluas untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut, sementara pengawasan terhadap penyebaran konten pribadi melalui media sosial dan platform digital harus ditingkatkan. Dalam perspektif hukum Islam, prinsip perlindungan terhadap kehormatan individu dapat dijadikan dasar penerapan hukuman ta’zir, yang sesuai dengan tingkat pelanggaran dan dampaknya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Hukum > Hukum Pidana Islam Pornografi |
||||||||
| Keywords: | kasus Revenge Porn: Pornografi; Perlindungan korban | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
| Depositing User: | Lutfiyah Azizah Pitaloka | ||||||||
| Date Deposited: | 16 Sep 2025 06:04 | ||||||||
| Last Modified: | 16 Sep 2025 06:04 | ||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83892 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
