This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Erdiansah, Fandi (2025) Konsep terapi spiritual dalam surah as saffat 139-148: studi tafsir ruh al ma’aani. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Fandi Erdiansah_02040523016.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Fandi Erdiansah_02040523016_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 September 2028. Download (2MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia dituntut untuk cepat beradaptasi dengan gaya hidup, trend, style masa kini. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh arus globalisasi yang cepat. Tuntutan adaptasi yang cepat menyebabkan manusia kehilangan arah hidup, kosong batinnya, dan lemah jiwanya. Ditengah maraknya penyakit jiwa atau mental yang menjangkit manusia, Al Qur’an telah hadir sebagai solusi problem tersebut. Banyak ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang terapi spiritual untuk penyakit psikologi, contohnya adalah surah As-Saffat ayat 139-148. Surah As-Saffat ayat 139–148 secara umum menceritakan kisah Nabi Yunus As yang pernah meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah karena kedurhakaan mereka tanpa izin Allah SWT, lalu ia ditelan oleh ikan besar. Dalam perut ikan, Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan segera bertaubat dengan sungguh-sungguh melalui doa dan tasbihnya. Karena ketulusannya, Allah SWT menyelamatkannya dan mengeluarkannya dari perut ikan tersebut. Setelah pulih, ia kembali diutus kepada kaumnya yang kemudian beriman seluruhnya, sehingga mereka diberi kehidupan hingga waktu tertentu. Kisah ini menggambarkan kasih sayang Allah bagi hamba-Nya yang bertaubat dan menjadi pelajaran tentang kesabaran serta pentingnya mengikuti perintah-Nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan terapi spiritual dalam Surah Aṣ-Ṣāffāt ayat 139–148 melalui pendekatan tafsir Ruh al-Ma’ani karya Imam Al-Alusi. Ayat-ayat tersebut mengisahkan perjuangan spiritual Nabi Yunus AS, khususnya ketika beliau berada dalam perut ikan, yang merepresentasikan titik nadir kehidupan dan bagaimana kekuatan dzikir serta kesadaran spiritual mampu menjadi jalan keselamatan. Penelitian ini menggunakan teori Spiritual Quotient (SQ) dari Danah Zohar dan Ian Marshall sebagai pisau analisis utama, yang memandang kecerdasan spiritual sebagai kemampuan untuk memberikan makna dan nilai dalam kehidupan, serta teori Tazkiyyah al-Nafs dari Ibnu Qayyim al-Jauziyyah sebagai pendukung, yang menekankan pentingnya penyucian jiwa dalam menghadapi krisis batin. Metode penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai terapi spiritual dalam Surah Aṣ-Ṣāffāt 139–148 mencakup kesadaran diri, dzikir, taubat, dan penguatan hubungan transendensi dengan Tuhan, yang semuanya sejalan dengan dimensi tertinggi dalam kecerdasan spiritual. Integrasi antara tafsir klasik dan teori phsycotherapy modern menunjukkan bahwa Al-Qur’an mampu menjadi sumber terapi jiwa yang relevan dalam menghadapi berbagai krisis spiritual kontemporer.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Amsal - al Quran Psikoterapi > Psikoterapi Islam Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||||||
Keywords: | Terapi spiritual; surah aṣ-Ṣāffāt; ruh al-Ma’ani; spiritual quotient (SQ); tazkiyyah al-Nafs | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Fandi Erdiansah | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Sep 2025 01:43 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Sep 2025 01:43 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84303 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |