This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahmud, Surya Saputra (2025) Etika konsumsi pangan dalam surah al-A’rāf [7]:31 dan al-Isrā [17]:27 : pendekatan humanisme teosentris terhadap gaya hidup konsumerisme di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Surya Saputra Mahmud_02040524039.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
Surya Saputra Mahmud_02040524039_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 5 November 2028. Download (2MB) |
Abstract
Menurut laporan FAO (Food and Agriculture Organization), sekitar 1,3 miliyar ton makanan terbuang setiap tahunnya, sementara lebih dari 800 juta orang di dunia masih mengalami kelaparan atau kesusahan mengakses pangan. Ini menunjukkan adanya kesenjangan dan ketidaksesuain gaya hidup dalam proses pemenuhan pangan setiap individu. Penelitian ini membahas etika konsumsi pangan Qur’ani dalam surah al-A’rāf[7]:31 dan al-Isrā[7]: 27 dengan menggunakan pendekatan humanisme teosentris sebagai kerangka analisis kritis terhadap gaya hidup konsumerisme di Indonesia. Dalam kedua ayat tersebut menegaskan prinsip dasar konsumsi yang berlandaskan pada kesederhanaan, kelayakan, serta menjauhi sikap berlebih-lebihan dan pemborosan. Dalam konteks modern, pesan Qur’ani tersebut relevan untuk dikaji kembali mengingat menguatnya budaya konsumerisme yang cenderung menekankan aspek hedonisme, materialisme, dan eksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan dimensi spiritual maupun keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan tafsir tematik (mauḍū‘ī) yang dipadukan dengan analisis teoritis mengenai humanisme teosentris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surah al-A’rāf[7]:31 dan al-Isrā[17]:27 mengandung tiga prinsip utama etika konsumsi pangan: (1) prinsip kesesuaian (anjuran makan dan minum yang baik serta halal), (2) prinsip moderasi (menolak sikap berlebih-lebihan), dan (3) anjuran agar tidak melakukan pemborosan atas pangan serta mengedepankan tanggung jawab spiritual (menjadikan konsumsi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah). Ketiga prinsip tersebut, apabila diletakkan dalam kerangka humanisme teosentris, dapat menjadi tawaran epistemologis dalam menghadapi problem konsumerisme modern yang seringkali menafikan aspek ketuhanan, keadilan sosial, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||||||
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | Ideologi Islam Etika Tasawuf |
||||||||||||
| Keywords: | tika konsumsi pangan; al-Qur’an; surah al-A’rāf [7]:31; surah al-Isrā [17]:27; humanisme teosentris; konsumerisme | ||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
| Depositing User: | Surya Saputr Mahmud | ||||||||||||
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 03:29 | ||||||||||||
| Last Modified: | 05 Nov 2025 03:30 | ||||||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
