Studi komparasi dinamika eksistensi jam bencet di Masjid Jami’ al-Abror dan Masjid Baitus Sholihin Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pramudyanti, Nabilla Ayu (2025) Studi komparasi dinamika eksistensi jam bencet di Masjid Jami’ al-Abror dan Masjid Baitus Sholihin Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nabilla Ayu Pramudyanti_05040621053 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2028.

Download (3MB)
[img] Text
Nabilla Ayu Pramudyanti_05040621053.pdf

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan dinamika sosial budaya menyebabkan terjadinya perubahan dalam penggunaan dan keberadaan jam bencet sebagai alat penentu waktu salat di masjid-masjid tradisional di Sidoarjo, termasuk di Masjid Jami’ Al-Abror dan Masjid Baitus Sholihin. Meskipun pada awalnya jam bencet memiliki fungsi penting sebagai penanda waktu yang didasarkan pada prinsip bayangan matahari, penggunaan alat tradisional ini mulai menurun akibat terbatasnya efektivitas dalam kondisi cuaca dan munculnya teknologi modern seperti jam digital dan siaran radio yang lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika eksistensi jam bencet di kedua masjid tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik dari aspek sosial, budaya, maupun teknologi dan memahami sejauh mana tradisi ini mampu bertahan di tengah perkembangan zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pengelola atau takmir masjid, serta pengumpulan dokumen historis terkait keberadaan jam bencet. Lokasi penelitian meliputi Masjid Jami’ Al-Abror dan Masjid Baitus Sholihin di Sidoarjo. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola penggunaan jam, persepsi masyarakat terhadap keberlangsungan tradisi ini, serta faktor-faktor utama yang mempengaruhi perubahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan jam bencet di kedua masjid masih dipertahankan sebagai warisan budaya dan simbol identitas keagamaan, meskipun tingkat penggunaannya mengalami penurunan yang signifikan. di Masjid Jami’ Al-Abror, keberlanjutan jam bencet lebih dipertahankan karena adanya kesadaran akan nilai sejarah dan budaya, sedangkan di Masjid Baitus Sholihin, penggunaan alat ini semakin jarang karena masyarakat lebih mengandalkan teknologi modern yang dianggap lebih efisien dan akurat. faktor utama yang mempengaruhi dinamika ini meliputi keberadaan teknologi pengganti, keterbatasan pengetahuan generasi muda tentang cara operasional jam bencet, serta faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap nilai tradisional. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis berharap agar pihak pengelola masjid dan komunitas budaya memperkuat pelestarian jam bencet melalui edukasi tentang sejarah dan nilai budaya alat tradisional ini. Selain itu, pengembangan inovasi teknologi yang mengintegrasikan keaslian tradisional dan efisiensi modern diharapkan mampu meningkatkan keberlanjutan penggunaan jam bencet sebagai bagian dari warisan budaya lokal dan penanda waktu salat yang relevan dengan zaman.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Pramudyanti, Nabilla Ayunabillaayupramudyanti@gmail.com05040621053
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSolikin, Agusagussolikin2@gmail.com0716088604
Subjects: Astronomi
Falak
Tradisi Islam
Keywords: Dinamika eksistensi; jam bencet; masjid
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Nabilla Ayu Pramudyanti
Date Deposited: 28 Oct 2025 06:34
Last Modified: 28 Oct 2025 06:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84862

Actions (login required)

View Item View Item