Tinjauan hukum acara pidana Islam terhadap eksekusi putusan kasus pembunuhan dan pengeroyokan di Sidoarjo : studi eksekusi putusan No. 1169/Pid.B/2008/PN.SDA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Utomo, Bambang (2010) Tinjauan hukum acara pidana Islam terhadap eksekusi putusan kasus pembunuhan dan pengeroyokan di Sidoarjo : studi eksekusi putusan No. 1169/Pid.B/2008/PN.SDA. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (289kB)
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.isi.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab5.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.pustaka.pdf

Download (32kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan judul Tinjauan Hukum Acara Pidana Islam Terhadap eksekusi putusan Kasus Pembunuhan dan Pengeroyokan di Sidoarjo (Studi eksekusi Putusan No. 1169/Pid.B/2008PN.SDA). Penelitian ini ditujukan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu: Bagaimanakah pelaksanaan eksekusi putusan dalam kasus pembunuhan dan pengeroyokan di Sidoarjo oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo terhadap putusan PN No.1169/Pid.B/2008/PN.SDA? ; Bagaimanakah pandangan Hukum Acara Pidana Islam terhadap eksekusi putusan No. 1169/Pid.B/2008/PN.SDA oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo?. Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu memaparkan dan menjelaskan tentang penerapan teori Prosedur dan Bentuk Pelaksanaan Putusan pada putusan di Pengadilan Negeri Sidoarjo, sehingga bisa menghasilkan pemahaman yang kongkrit. Pola pikir yang digunakan adalah dengan pola pikir
deduktif, yaitu mengemukakan teori yang bersifat umum, dalam hal ini adalah teori. Prosedur dan Bentuk Pelaksanaan Putusan, kemudian ditarik pada permasalahan yang lebih khusus tentang pelaksanaan putusan dalam kasus pembunuhan dan pengeroyokan oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan putusan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tersebut selain dari beberapa fakta yang ditemukan dalam persidangan, juga beberapa pertimbangan baik yang memberatkan seperti perbuatan para terdakwa yang telah menghilangkan nyawa orang lain, maupun yang meringankan seperti para terdakwa menyesal serta belum pernah dihukum. Dalam hukum Acara Pidana Islam, terkait pelaksanaan putusan pada perkara pidana di atas, terdapat perbedaan yang sangat signifikan, seperti dalam pelaksanaan putusan tersebut yang mana hak sepenuhnya diserahkan kepada keluarga korban melalui perantara hakim. Sedangkan dalam hukum pidana umum
keputusan pelaksanaan putusan sudah tercantum dalam ketentuan yang berlaku(KUHAP) dan telah menjadi tanggung jawab jaksa. Perbedaan tersebut yang menjadikan hukum acara pidana umum dinilai kurang memenuhi rasa keadilan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada pemegang otoritas
pelaksanaan putusan perkara pidana tersebut, disarankan memperhatikan nilai-nilai yang bisa diadopsi dari hukum acara pidana Islam. Kepada pihak yang berwenang sebagai pelaksana hukuman (eksekusi),agar meninjau ulang kembali pedoman pelaksanaan yang dipakai karena dalam hukum acara pidana Islam lebih mencerminkan rasa keadillan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Utomo, Bambang--UNSPECIFIED
Subjects: Hukum > Hukum Pidana
Keywords: Eksekusi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 Aug 2010
Last Modified: 03 Apr 2018 03:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8759

Actions (login required)

View Item View Item