Muhassinat lafdhiyah fi khutbah Ali Bin Abi Thalib khaliyatu min harfil alif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aliyah, Aula Walidatul (2016) Muhassinat lafdhiyah fi khutbah Ali Bin Abi Thalib khaliyatu min harfil alif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (579kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (985kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (701kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (956kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (615kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (667kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (385kB) | Preview

Abstract

Ilmu Badi’ adalah ilmu yang mempelajari keindahan suatu kalimat baik dari segi makna atau lafadhnya. Sedangkan objek kajian ilmu badi’ adalah upaya memperindah bahasa dari susunan lafal (muhassinat lafdhiyah) maupun makna (muhassinat ma’nawiyah). Berdasarkan hal itu, pada kajian kali ini, penulis menggunakan salah satu dari objek kajian ilmu badi’ yaitu melihat dari segi keindahan lafad suatu kalimat sebagai pendekatan dalam membahas " al muhassinat al lafdhiyah fiy khutbah Ali Bin Abi Thalib Tanpa Huruf Alif ". Dalam kesempatan ini penulis membahas mengenai: 1.Ada berapa kalimat yang mengadung muhassinat al lafdhiyah dalam khutbah Ali Bin Abi Thalib Tanpa Huruf Alif? 2. Berapa macam bentuk muhassinat al lafdhiyah dalam khutbah Ali Bin Abi Thalib Tanpa Huruf Alif? Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu metode yang tidak menggunakan angka, tetapi dengan mengumpulkan data-data dari sumber kemudian mendeskripsikannya, tanpa menggunakan angka-angka penjumlahan.Khutbah tanpa Huruf Alif (tanpa persiapan). Diriwayatkan dari Abi Saleh bahwa duduk sekelompok dari sahabat Rasulullah saw. Mereka saling berbincang hingga mereka teringat akan huruf hijaiyah. Mereka sepakat bahwa huruf “alif” adalah huruf yang paling banyak terpakai dalam setiap perkataan. Oleh karena itu, berdirilah Ali bin Abi Thalib Amirul Mu'minin ra dan memulai bicara (tanpa persiapan). Khotbah ini tidak memakai huruf alif. Khotbah tersebut terdiri atas 700 kata, 2745 huruf, selain yang dibaca olehnya dari ayat Al-Qur'anul Karim setelah khotbah. Dalam khutbah Ali Bin Abi Thalib Tanpa Huruf Alif, peneliti menemukan nilai-nilai sastra di dalamnya, diantaranya nilai-nilai sastra tersebut adalah keindahan lafadh yang di ungkap kan oleh Ali Bin Abi Thalib dalam khutbahnya, yaitu jinas, sajak, iqtibas. Dan juga merupakan salah satu dari keistimewaan khutbah Ali Bin Abi Thalib Tanpa Huruf Alif mempunyai unsur balaghoh terutama dalam muhassinat lafdhiyah, selain itu mempunyai susunan uslub yang bagus, dan terdapat kutipan ayat-ayat al-qur’an maupun hadist.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aliyah, Aula Walidatulerdiyanto7@gmail.comUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bahasa Arab
Bahasa Arab > Tata Bahasa
Keywords: Khutbah; Ali bin Abi Thalib; Badi'; Balaghah
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Aliyah Aula Walidatul
Date Deposited: 19 Aug 2016 02:41
Last Modified: 08 Nov 2019 02:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9518

Actions (login required)

View Item View Item