This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nahri, Delta Yaumin (2014) AYAT-AYAT MUTASHABIH AL-LAFZ DALAM SURAT AL BAQARAH : STUDI PENAFSIRAN IBN AL ZUBAYR DALAM KITAB MILAK AL TA'WIL. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (913kB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (174kB) | Preview |
Abstract
Bahasan menyangkut kaitan antara lafal dan makna merupakan salah satu bahasan pokok, khususnya dalam studi tentang al-Qur´an, apalagi hubungan antara lafal dan makna berakar jauh sejak bahasa menjadi sarana komunikasi dan salah satu cara mengekspresikan keindahan. Al-Qur´an tidak terkecuali dari hakikat diatas, apalagi keindahan dan ketelitian lafal-lafal al-Qur´an dan kedalaman maknanya merupakan salah satu bukti kebenaran al-Qur´an yang ditantangkan Allah kepada siapa dan kapan pun sepanjang masa.
Lafal adalah apa yang diucapkan, baik terdengar maupun tertulis, sedang makna adalah kandungan lafal dan tujuan yang hendak dicapai dengan pengucapan atau penulisannya. Makna adalah apa yang terdapat dalam benak yang dicetuskan melalui lafal. Karena itu mestinya tidak ada lafal tanpa makna dan sebaliknya tidak ada makna tanpa lafal. Lafal yang tertulis berupa kalimat ayat-ayat al-Qur´an adalah kalimat Ilahi yang serupa tingkat kefasihan dan keindahan susastranya antara satu ayat dengan ayat lainnya. Al-Qur´an menggunakan redaksi yang mirip dan berulangan bukan berarti menunjukan kecacatan sebuah kitab yang identik dengan keindahan bahasa. Melainkan menunjukan bahwa pilihan kata merupakan perwakilan dari konteks yang sedang terjadi, hal ini berarti pemilihan kata menunjukan detail informasi yang terjadi dan pengulangan kata pada hakikatnya tidak diikuti pengulangan makna, tetapi membawa makna baru yang berbeda dari kata yang pertama sehingga bersifat saling melengkapi dan tidak bisa saling menggantikan.
Kaidah ini yang diusung olehIbn al-Zubayr al-Gharnati melalui karya monumentalnya, Milak al-Ta’wil al-Qati’ bi Dhawi al-Ilhad wa al-Ta’til fi Tawjih al-Mutashabih al-Lafz Min Ay al-Tanzil. Cita-cita utama dari kepenulisan kitab ini yaitu sebagai argumentasi yang kuat untuk mematahkan tuduhan orang kafir pada khususnya dan yang meragukan kebenaran al-Qur´an pada umumnya. Karya ini menjadi refleksi nyata dari wawasan ulama asal Granada tersebut, yang menggunakan metode penelitian terapan (al-manhaj al-tatbiqi al-tahlili) di setiap pembahasannya. Tema yang diangkat kitab tersebut adalah penjelasan sebab-sebab perbedaan redaksional ayat, dalam khazanah ilmu keislaman dikenal dengan mutashabih al-lafz.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Burhan DJamaluddin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||
Keywords: | Ayat Mutashabih; Kitab Milak al Ta'wil; Surat Al Baqarah | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2015 03:39 | ||||||
Last Modified: | 20 Feb 2015 03:39 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1003 |
Actions (login required)
View Item |