This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmatullah, Muhammad (2013) PEMIKIRAN JIHAD KH. HASYIM ASY'ARI DAN IMAM SAMUDRA : STUDI PERBANDINGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (140kB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini, Islam yang terkenal sebagai agama rahmatan lil alamin, banyak dijadikan perdebatan. Sebagian orang beranggapan bahwa Islam adalah agama pembawa teror dan anti damai. Anggapan ini semakin melekat hingga sekarang, apalagi dengan adanya tindakan kekerasan dan teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Islam garis keras. Sementara kelompok lain meyakini bahwa Islam merupakan agama yang memberikan ketenangan batin dan penebar kedamaian. Bagi kelompok kedua ini Islam tidaklah mengajarkan kekerasan sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan kelompok-kelompok Islam garis keras. Baginya Islam adalah agama yang selalu sesuai dengan zaman dan tempat dimana Islam berkembang.
Dengan latar belakang di atas, skripsi ini membandingkan dua pemahaman jihad yang menjadi keresahan umat Islam akhir-akhir ini. Yaitu dengan membandingkan pemikiran jihad KH. Hasyim Asyari yang memaknai jihad sebagai salah satu cara untuk membenahi masyarakat yang belum mengerti Islam dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan dengan memerangi NICA dan sekutunya yang ingin menguasai kembali setelah Indonesia merdeka dengan pemikiran Imam Samudra yang memaknai jihad dengan berperang melawan orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin dan upaya untuk menegakkan syariah Islam secara menyeluruh atau dalam pengertian lain dengan terciptanya dar al-Islam.
Skripsi ini menggunakan pendekatan sosio-historis dan deskriptif. Dengan pendekatan sosio-historis ini bertujuan untuk mendeskripsikan masa lalu, dan sejauh mana dimensi sosial, budaya dan politik pada masanya turut mempengaruhi perkembangan pemikiran KH. Hasyim Asyari dan Imam Samudra. Sementara pendekatan deskriptif digunakan untuk menjelaskan pendapat dan pemikiran yang dihasilkan oleh kedua tokoh tersebut secara mendalam. Setelah melakukan research tersebut, diketahui bahwa pemikiran jihad KH. Hasyim Asyari adalah memaknai jihad dengan fleksibel, yakni sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Sementara pemikiran jihad Imam Samudra lebih cenderung pada peperangan dan mengangkat senjata. Sehingga temuan dalam penelitian ini mengafirmasi bahwa KH. Hasyim Asyari adalah seorang intelektual Islam yang berpandangan luas, dalam konteks tertentu bersifat keras dan radikal, sementara Imam Samudra adalah seorang pemikir muda muslim yang berwawasan global dan dalam konteks solidaritas sesama muslim mempersempit makna jihad dengan aksi perang dan teror.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing : IMAM GHAZALI SAID | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jihad | ||||||
Keywords: | Pemikiran Jihad; KH. Hasyim Asy'ari | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2013 | ||||||
Last Modified: | 02 Apr 2015 07:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10374 |
Actions (login required)
View Item |