This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aziz, Abdul (2013) أثر ولغ الكلب في شيء: دراسة تحليلية في حديث سنن ابي داود رقم 73. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
COVER.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (78kB) | Preview |
Abstract
Bekas Jilatan Anjing Terhadap Sesuatu,Kajian Tahlili Dalam Sunan Abu Dawud Nomor 73
Bekas jilatan anjing terhadap sesuatu memunculkan masalah yang menjadi perbincangan cukup serius dikalangan para ulama,secara garis besar pendapat mereka terbagi ke dalam dua pendapat antara lain pendapat pertama, bahwa seluruh anjing sama ada kecil atau besar adalah najis, pendapat kedua mengatakan bahwa anjing tidak najis seluruhnya. Perdebatan ini timbul dikarenakan perbedaan tanggapan terhadap hadis Nabi dari Abu Hurairah bahwasannya, Nabi SAW bersabda ketika wadah terjilat anjing, maka basuhlah tujuh kali dengan tanah. Oleh karena itu, peneliti ingin menelitinya lebih jauh terkait dengan kehujjahan hadis tersebut baik secara internal yaitu matan hadis dan secara eksternal yaitu sanad hadis yang diperankan oleh kualitas para perawi.Kemudian lebih lanjut mencari cara bagaimana memahami hadis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif dan historis. Seperti yang dikatakan oleh Abdul Majid Khon di dalam karyanya yang berjudul Ulumul Hadis, bahwa pendekatan normatif secara khusus digunakan untuk menganalisis data dokumentasi hadis yang berkaitan dengan kritik internal yakni kritik matan. Tolak ukurnya adalah tidak bertentangan dengan AlQuran, hadis yang lebih kuat, akal sehat dan susunan bahasa. Sedangkan pendekatan dari sisi historis atau kesejarahan digunakan dalam ruang kritik eksternal yaitu sanad, karena sunnah merupakan fakta sejarah yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Kemudian peneliti menambahkan metode tahlili al-hadis untuk mencari makna lafadz perlafadz secara rinci dari hadis tersebut. Yaitu sebagaimana telah dilakukan oleh ulama muhaddisun. Mereka meggunakan beberapa metode seperti al jamu, an naskhu, al tarjih, dan tawaqquf. Setelah melakukan kajian pustaka, peneliti menyimpulkan bahwa pengaruh jilatan anjing itu najis secara mutlaq, berdasarkan hadis riwayat abu dawud no 73 yang berstatus shahih. Sebagaimana telah diuraikan, hadis ini mempunyai makna lafad yang kacau yang bertentangan secara dhahir, sehingga peneliti menggunakan kaidah tahlili. Yaitu mencari makna lafadz perlafadz secara rinci. Penulis sangat menyadari bahwa temuan ini tidaklah bisa memuaskan semua kalangan. Namun, peneliti telah melakukan takhrij secara tafsili.Dan seiring berjalannya waktu, temuan ini bisa saja dibantah oleh temuan baru baik oleh peneliti pribadi maupun orang lain.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tasfir Hadis | ||||||
Keywords: | Jilatan Anjing; Kajian Tahlili | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 Nov 2013 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2019 01:38 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10441 |
Actions (login required)
View Item |