This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Islamiyah, Mudawamatul (2013) UNSUR ISLAM DALAM UPACARA NYADRAN DI MAKAM DEWI SEKAR DADU BAGI MASYARAKAT DESA BLURU KIDUL KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
babi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
babii.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
babiii.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
babiv.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
babv.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (38kB) | Preview |
Abstract
Makam Dewi Sekar Dadu adalah makam ibunda dari salah satu tokoh besar agama Islam yaitu ibunda Sunan Giri (salah satu tokoh Wali Songo). Tidak heran jika makam tersebut dianggap keramat bahkan dapat membawa berkah. Di Indonesia banyak makam yang dianggap mampu mendatangkan berkah seperti makam Wali Songo, oleh sebab itu, banyak orang yang datang jauh-jauh ke makam tokoh-tokoh tersebut.
Upacara nyadran merupakan upacara praktek ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Bluru Kidul dengan tujuan-tujuan tertentu. Upacara nyadran mayoritas adalah upacara ritual orang-orang pesisir yang meyakini bahwa terdapat roh-roh ghaib di alam semesta ini yang juga ikut berkontribusi mengatur kehidupan manusia. Untuk itu, perlu kiranya mereka dihormati agar dapat menimbulkan suasana yang tidak mengacaukan kehidupan manusia.
Fokus penelitia ini adalah 1.dimanakah letak makam Dewi Sekar Dadu dan desa Bluru Kidul?, 2. Bagaimanakah prosesi upacara nyadran bagi masyarakat Bluru Kidul? dan 3. Bagaimana wujud unsur Islam dalam upacara nyadran?.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdapat empat metode sesuai dengan metode etngrafi yaitu yang pertama, metode observasi dengan mengikuti secara langsung prosesi upacara nyadran. Kedua adalah metode wawancara, dengan mewawancarai penanggung jawab, panitia, masyarakat, serta tamu undangan upacara nyadran. Ketiga adalah metode fenominologi dan keempat adalah metode interpretatif.
Hasil penelitian ini meliputi, 1.Makam Dewi Sekar Dadu terletak di dusun Ketingan Desa Sawohan kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, sedangkan Bluru Kidul terletak di timur alun-alun kota Sidoarjo.Kedua tempat ini sungguh berbeda. Bluru Kidul terletak di perkotaan, sedangkan Ketingan di pedesaan yang sangat plosok. 2. Prosesi pelaksanaan upacara nyadran dibagi menjadi dua, pertama pada tengah malam jumat dan hari minggu pagi. Prosesi pelaksanaan upacara nyadran dimulai dari desa Bluru Kidul menuju makam Dewi Sekar Dadu di dusun Ketingan, kemudian dilanjutkan ke pantai di Selat Madura dan kembali lagi ke desa Bluru Kidul. 3. Dalam upacara nyadran terdapat beberapa wujud unsur Islam di dalamnya. Diantaranya adalah dari segi benda seperti makam, dari segi wujud kegiatan seperti tahlil dan dari wujud ide yaitu mencari barokah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Masyhudi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | UIN Sunan Ampel Surabaya > Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Keywords: | Upacara Nyadran; Dewi Sekar Dadu | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2014 | ||||||
Last Modified: | 20 Apr 2015 08:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10982 |
Actions (login required)
View Item |