This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Perdani, Denok NastitiI (2013) BUDAYA ISLAM JAWA DI SURINAME : STUDI ETNOLOGI BUDAYA LOKAL DAN ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
daf.isi.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
bab. ii.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
bab. iii.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
bab. v.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
daf. pustaka.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul BUDAYA ISLAM JAWA DI SURINAME (STUDI ETNOLOGI BUDAYA LOKAL DAN ISLAM).
Data penelitian diperoleh melalui cara interview dan dokumen sekunder. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode Etnologi. Sedangkan untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan pola pikir abduksi. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Penulis akan memaparkan kapan orang Jawa Islam bermigrasi ke Suriname 2. bagaimanakah kondisi varian Islam abangan dan Islam santri di Suriname 3. Bagaimana perkembangan umat Islam Jawa santri di Suriname.
Dalam penelitian ini bahwa Budaya Islam suku Jawa di Suriname merupakan budaya yang menyebar hingga ke negara lain sehingga menimbulkan penyesuaian dan adaptasi bagi orang Jawa ketika melakukan praktek ibadah dan ritual adat seperti yang di lakukan sebelumnya di Jawa. Mereka dikirim ke Suriname oleh colonial Belanda antara tahun 1890-1930an.
Orang Islam suku Jawa yang menetap di Suriname tetap melakukan salatdengan menghadap ke arah baratseperti yang dilakukan di Indonesia.Tetapi lambat laun seiring dengan terjadinya banyak kontak dengan bangsa lain maka terdapat beberapa orang yang menyadari bahwa hal itu salah. Dalam hal tersebut muncullah konsep abangan dan santri.
Selanjutnya mereka terbagi dalam dua varian yaitu madhep ngulon dan madhep ngetan. Madhep ngulon adalah kelompok orang yang mempertahankan salat menghadap ke arah barat. Mereka cenderung menerapkan ritual-ritual Kejawen seperti selametan, bersih desa dan tingkeban. Sedangkan madhep ngetan adalah kelompok reformis yang salat menghadap ke timur. Mereka berusaha untuk menyadarkan kelompok madhep ngulon agar beribadah dengan cara yang benar dan menjauhi hal-hal takhayul dan sinkretis.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing: MASYHUDI | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya - Agama Kebudayaan |
||||||
Keywords: | budaya islam jawa; suriname; etnologi; budaya lokal; | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2014 | ||||||
Last Modified: | 02 Apr 2015 06:26 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11016 |
Actions (login required)
View Item |