This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Laili, Nisful (2013) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PENDETA DENGAN JEMAAT : STUDI PADA GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT WARU. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (567kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (68kB) | Preview |
Abstract
Ada dua hal yang ingin dikaji oleh peneliti dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana komunikasi verbal antara pendeta dengan jemaat dalam memberikan pelayanan di Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Waru? (2) Bagaimana komunikasi nonverbal antara pendeta dengan jemaat dalam memberikan pelayanan di Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Waru?
Untuk mengetahui persoalan tersebut secara menyeluruh, maka peneliti melakukan pengkajian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk memberikan fakta dan data mengenai komunikasi interpersonal antara pendeta dengan jemaat, teknik pengumpulan data observasi dan wawancara serta analisis data yang dihubungkan serta dikaji dengan menggunakan Teori interaksionisme simbolik.
Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa, (1) Komunikasi verbal antara pendeta dengan jemaat umumnya menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Shalom merupakan bahasa verbal yang digunakan umat Kristiani untuk menyapa ketika bertemu dengan jemaat lain, baik di dalam ruang ibadah di gereja maupun ibadah rumah tangga di wilayah, (2) Komunikasi nonverbal antara pendeta dengan jemaat; Berjabat tangan merupakan simbol komunikasi nonverbal yang terjadi baik antar jemaat maupun majelis dengan jemaat.
Berjabat tangan bisa dilakukan secara spontanitas ketika bertemu dengan jemaat lain di luar ibadah atau dalam rangkaian ibadah. Simbol non verbal yang di gunakan saat berkomunikasi antara pendeta dengan jemaat adalah simbol pendeta mengangkat kedua tangannya yang diarahkan kepada para jemaatnya. Simbol tersebut merupakan makna sebuah berkat dan hanya pendeta yang di tabliskan untuk mengangkat kedua tanganya tersebut sesuai dengan peraturan gereja. Pakaian juga merupakan simbol komunikasi non verbal yang bisa ditampilkan. Lambang dari warna maupun gambar yang ada di setiap pakaian dapat memiliki makna yang berbeda. Pakaian tersebut juga merupakan bentuk komunikasi non verbal, yang bertujuan untuk menunjukkan identitas diri atau kelompok. Ada pakaian khusus atau seragam khusus untuk jemaat yang digunakan saat ibadah. Majelis gereja juga mempertegas identitasnya dengan menggunakan stola.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Ali Nurdin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Keluarga > Keluarga Nabi | ||||||
Keywords: | Komunikasi Pendeta dan Jemaat, Komunikasi Verbal, Komunikasi NonVerbal | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2014 | ||||||
Last Modified: | 20 Apr 2015 00:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11132 |
Actions (login required)
View Item |