PERGESERAN MAKNA TRADISI PENYEMBELIHAN HEWAN DAN TAMBANGAN DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN DI DESA KLUMPIT KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lathifah, Yuliana Nurul (2013) PERGESERAN MAKNA TRADISI PENYEMBELIHAN HEWAN DAN TAMBANGAN DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN DI DESA KLUMPIT KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.isi.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.pustaka.pdf

Download (78kB) | Preview

Abstract

Ada dua rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini yaitu: (1) Apa makna penyembelihan hewan dan pembagian uang tambangan dalam ritualisasi upacara kematian bagi masyarakat Desa Klumpit? (2)Bagaimana pandangan masyarakat Desa Klumpit mengenai penyembelihan hewan dan pembagian uang tambangan dalam ritualisasi upacara kematian tersebut?.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan menggunakan metode ini adalah agar mendapat data yang akurat dan mendalam, sehingga permasalahan mengenai makna tradisi penyembelihan hewan dan pemberian uang tambangan ketika upacara kematian di Desa Klumpit bisa terjawab. Data yang didiapat disajikan dalam bentuk deskriptif dan dianalisis dengan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer dan teori konstruksi sosial Peter L berger.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Ada perubahan makna mengenai tradisi penyembelihan hewan dan pemberian uang tambangan dari jaman ke jaman, kalau zaman dulu makna tradisi itu hanya sebagai penarik agar orang mau datang, namun setelah masyarakat mendalami agama, maka makna penyembelihan hewan dan tambangan menurut mereka berubah menjadi sebuah amalan shodaqoh. (2) Masyarakat memandang bahwa perlu adanya perubahan dari tradisi tersebut. Mereka merasa keberatan dengan adanya tradisi tersebut. Namun tradisi tersebut sulit unutk dihilangkan atau dirubah, maka mereka masih menjalankannya. Banyak alasan mereka masih mempertahankan tradisi itu diantaranya takut dengan sanksi sosial berupa gunjingan dari masyarakat, tradisi tersebut dianggap baik karena ada ajaran berupa shodaqoh, dan terakhir biasanya amanat dari yang meninggal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muchammad Ismail
Creators:
CreatorsEmailNIM
Lathifah, Yuliana NurulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kebudayaan
Keywords: Penyembelihan Hewan; Tambangan;
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Sosiologi
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Feb 2014
Last Modified: 20 Apr 2015 00:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/11180

Actions (login required)

View Item View Item