Tinjauan hukum Islam terhadap insentif bagi pencari donatur pada Yayasan Pesantren Al Quran Nurul Falah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mubin, Muhammad Muhibbul (2016) Tinjauan hukum Islam terhadap insentif bagi pencari donatur pada Yayasan Pesantren Al Quran Nurul Falah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Muhibbul Mubin C72212129 ok.pdf

Download (7MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Pencari Donatur Pada Yayasan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya”. Penelitian ini menjawab pertanyaan bagaimana penerapan sistem pengupahan pada pencari donatur dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap upah pencari donatur pada Yayasan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. kemudian dianalisis menggunakan pola pikir deduktif untuk mendapatkan kesimpulan. dianalisis menggunakan teori ijarah (ujroh) dan dalil-dalil berkaitan dengan upah, khususnya upah dalam pekerjaan ibadah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian insentif yang diberikan pihak Nurul Falah kepada pencari donatur ada dua. Pertama upah insentif pencapain target volume yaitu jika pencari donatur dalam satu bulan mampu memperoleh total dana lebih dari Rp. 5.000.000,00 maka dapat insentif Rp 200.000,00 jika lebih dari Rp 10.000.000,00 dapat insentif Rp 300.000,00 begitu seterusnya dengan kelipatan yang sama. Kedua upah insentif perolehan jenis donatur, yaitu Jika perhitungan diakhir bulan banyak donatur insidentil yang diperoleh maka pencari donatur menerima insentif 10% dari total perolehan, tapi jika yang banyak donatur rutin maka menerima 50% dari total perolehan perbulan. Dalam memberikan upah pada pencari donatur pihak Nurul Falah mengunakan dana infaq dan shodaqoh. Dalam pandangan hukum Islam pemberian upah insentif yang dilakukan pihak Nurul Falah bidang ZISWAF kepada pencari donatur hukumnya diperbolehkan dan tidak ada larangan karena dilihat dari segi manfaat dan kegunaanya yang mampu memperlancar meningkatkan kinerja dan merupakan dari hasil pengolahan dari baitul mal (Nurul Falah). adanya perjanjian diawal juga memperjelas bahwasanya tidak ada kecacatan pada akadnya. Tidak berlawanan dengan prinsip ijarah (ujrah) upah dalam pekerjaan ibadah dan termasuk ujrah al-misli upah yang sepadan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, kepada pengurus Nurul Falah terutama bidang ZISWAF keterbukaan dan transparasi terhadap pengelolaan dana donasi donatur, dalam pemberian bonus kepada pencari donatur sebaiknya juga disampaikan kepada donatur supaya donatur mengerti arah dari donasinya juga terpakai untuk operasional yayasan, sehingga donatur merasa aman nyaman dalam memberikan donasi kepada Nurul Falah. Tetap mengacu pada sumber hukum Islam sebagai dasar pegangan yang sesuai dengan syariat Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mubin, Muhammad Muhibbulmuhammad.muhib3@gmail.comC72212129
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorWigati, Srisriwigatiwiwik@gmail.com2021027302
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mubin Muhammad Muhibbul
Date Deposited: 29 Aug 2016 07:09
Last Modified: 21 Aug 2024 03:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12580

Actions (login required)

View Item View Item