This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, Abdur (2016) PERANAN USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM PENGEMBANGAN PESANTREN PERSIS BANGIL 1958-1984 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (460kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (253kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peranan Ustadz Abdul Qadir Hasan Dalam Pengembangan Pesantren Persis Bangil 1958-1984”. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah tentang 1) bagaimana biografi Ustadz Abdul Qadir Hassan? 2) bagaimana sejarah dan perkembangan Pesantren Persatuan Islam Bangil? 3) bagaimana respon masyarakat terhadap sosok Ustadz Abdul Qadir Hassan dalam mengembangkan Pesantren Persatuan Islam Bangil?. Penulisan skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian sejarah, adapun metode penulisan sejarah yang digunakan penulis dengan menggunakan beberapa langkah, yaitu heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik terhadap data), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis (mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau). Sedangkan teori yang digunakan yaitu teori peranan menurut Levinson dan teori kepemimpinan menurut M. Karjadi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan, 1) Ustadz Abdul Qadir Hassan adalah ulama ahli hadits dan fiqh sekaligus pengasuh Pesantren Persis Bangil tahun 1958-1984 M. Ustadz Abdul Qadir Hassan dilahirkan di Singapura pada tahun 1914 M dan wafat pada tahun 1984 M. 2) Persis berdiri pada 12 September 1923 M. Persis semakin dikenal ketika Ahmad Hassan bergabung di Persis. Pada Maret 1936 M, Pesantren Persis didirikan oleh Ahmad Hassan di Bandung, kemudian pada Maret 1940 M Pesantren Persis pindah ke Bangil. Setelah Ahmad Hassan wafat, pengasuh Pesantren Persis Bangil adalah Abdul Qadir Hassan. Pesantren Persis Bangil semakin mengalami peningkatan, seperti dibangunnya asrama putra dan putri, koleksi buku perpustakaan ditambah. Kemudian jumlah santri pada tahun 1960 hingga 1980an mengalami peningkatan. 3) Sejumlah pakar baik dari Muhammadiyah. NU maupun Persis sendiri memandang tokoh Abdul Qadir Hassan sebagai ulama yang aktif dalam memimpin pesantren, aktif menulis dan berusaha melanjutkan tradisi keilmuan ayahnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sejarah > Sejarah Indonesia Sejarah > Sejarah Islam |
||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||
Depositing User: | Rohman Abdur | ||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2016 07:34 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2016 07:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12961 |
Actions (login required)
View Item |