This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ilyas, Moh. (2016) Pernikahan dini dalam Al Qur’an : telaah atas penafsiran lafad wa al la’i lam yahidn surat Al Talaq ayat 4 dalam Kitab Jami‘ Al Bayan ‘an ta’wil ’ay al qur’an li ibn jarir al tabari. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (676kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian yang dilatar belakangi oleh maslah sosial mengenai maraknya praktek pernikahan dini di setip penjuru kota maupun desa yang mengkibatkan perbedaan persepsi dari berbagai kalangan mengenai praktek pernikahan dini, Undang-Undangpun telah mengatur batas usia pernikahan yaitu perempuan 16 tahun sedangkan laki-laki 19 tahun, lain dengan pandangan al-Qur’an mengenai batasan minimal usia pernikahan dengan acuan surat al-Talaq ayat 4. dari maslah yang terdapat di latar belakang penulis menemukan beberapa rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana Penafsiran lafad wa al-la’i lam yahidn dalam Kitab Jami‘ al-Bayan ‘an Ta’wil ’ay al-Qur’an?, dan 2) Bagaimana Pernikahan Dini dari Dampak Penafsiran Ibn Jarir al-Tabari?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) adapun yang menjadi sumber data adalah data-data tertulis dari berbagai sumber, baik penelitian sejenis, artikel, jurnal, maupun buku-buku yang berkaitan dengan bahasan dalam penelititan ini. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa adanya pernikahan usia muda dalam al-Qur’an, yang jadi fokus penelitian dalam skripsi ini adalah lafad wa al-la’i lam yahidn surat al-talaq ayat 4 telaah penafsiran al-Tabari dalam kitab Jami‘ al-Bayan ‘an Ta’wil ’Ay al-Qur’an. al-Tabari menafsirkan lafad tersebut dengan “perempuan yang masih kecil” penafsiran yang berdasarkan ’asbab al-nuzul, yang mana ayat ini turun sesuai dengan pertanyaan sahabat mengenai iddahnya perempuan yang masih kecil dan perempuan yang sudah tua. Namun ada sebagian mufassir yang menafsirkan ayat tersebut dengan perempuan-perempuan yang tidak mengalami haid sama sekali, dikarenakan penyakit, atau karena memang bawaan dari lahir. Dari telaah terhadap penafsiran al-Tabari mengenai lafad tersebut, yang menafsrikan dengan “pemempuan yang masih muda” dampaknya terhadap para Ulama fikih yang menjadilkannya dalil tentang bolehnya pernikahan pada usia dini. Penafsiran al-Tabari serta penafsiran yang senada dengannya, paling banyak dijadikan hujjah oleh para Ulama. Dari itu orang-orang Islam khususnya menganggap legalnya pernikahan usia dini. Dan menganggap bukanlah masalah dan bukan pula hal yang perlu dipermasalahkan, dalam hal ini sebagian kalangan hanya menganggap sisi kebolehannya saja, tanpa memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengannya. Walaupun terdsapat kebolehan pernikahan usia muda dalam al-Qur’an bukan berarti al-Qur’an meng-idealkan pernikahan usia muda.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Nikah Tafsir |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||||
Depositing User: | Ilyas Moh. | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2017 06:52 | ||||||||
Last Modified: | 29 Nov 2019 02:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14120 |
Actions (login required)
View Item |