This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fahmi, Miftahul (2013) PENGORGANISASIAN PEDAGANG KAKI LIMA OLEH PAGUYUBAN KAMPUNG ILMU DI JALAN SEMARANG KOTA SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimanakah proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh kampung ilmu di Jalan Semarang Kota Surabaya, (2) Bagaimanakah dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh kampung ilmu di Jalan Semarang Kota Surabaya dan untuk mengetahui dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar.
Dalam mengkaji persoalan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif, yang mendiskripsikan tentang proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh paguyuban kampung ilmu dan dampak dari terbentuknya paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat sekitar. Kemudian menganalisis bagaimana yang dilakukan oleh paguyuban kampung ilmu terhadap pedagang kaki lima, serta dampak apa saja terbentuknya paguyuban kampung ilmu di jalan Semarang Kota Surabaya.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: proses pengorganisasian pedagang kaki lima (PKL) oleh paguyuban kampung ilmu ini merupakan bentuk Aksi Sosial yang dilakukan oleh paguyuban, karena adanya penggusuran yang dilakukan oleh pemkot Surabaya, sehingga dalam proses tersebut Serikat Pedagang Kaki Lima bertekat melakukan perubahan sehingga terbentuk paguyuban kampung ilmu. Dan proses mengorganisir tersebut mencapai terbentuknya kepengurusan, kegiatan-kegiatn yang mengembalikan citra mereka, serta dampak terbentuknya paguyuban tersebut sebagai wisata pendidikan dan buku murah. Dalam pemberdayaan pedagang kaki lima setelah pasca penggusuran adalah mereka membentuk bank, yang mereka beri nama Bank Tolak Miskin (Bank Kampung Ilmu). Kegiatan ini sebagai wujud menabung sebagai modal mereka yang tidak mendapatkan dana modal dari bank konvensional. Bank ini hanya bergulir pada penghuni paguyuban kampung ilmu saja. Semua ini adalah proses dari pengorganisasian yang dilakukan oleh paguyuban kampung ilmu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Hasan Bisri, WD. | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Manajemen |
||||||
Keywords: | PKL; Pengorganisasian; Paguyuban Kampung Ilmu | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdul Wahid------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2015 02:52 | ||||||
Last Modified: | 18 Mar 2015 02:52 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1428 |
Actions (login required)
View Item |