Hegemoni dalam wacana media: pertarungan wacana Muktamar NU Ke-33 dengan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 pada Surat Kabar Harian Tempo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizi, Muhammad Hildan (2016) Hegemoni dalam wacana media: pertarungan wacana Muktamar NU Ke-33 dengan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 pada Surat Kabar Harian Tempo. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Hildan Azizi_F17214204 ok.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penyelenggaraan Muktamar NU ke-33 dan Muktamar Muhammadiyah ke-47 menarik perhatian banyak elemen masyarakat, salah satunya media massa, surat kabar harian Tempo. Jika dikaitkan dengan polemik perbedaan furu’iyah antara NU dengan Muhammadiyah selama ini, adanya pertarungan wacana mengenai muktamar keduanya di harian Tempo seakan-akan media menggiring khalayak dengan memproduksi rekayasa persetujuan (engineering of consent) bahwa penggagas islam nusantara sendiri tidak mampu menjalankan nilai-nilai toleransi di dalam organisasi internalnya dimana hal ini berbeda dengan islam moderat ala Muhammadiyah yang cenderung lebih toleran dalam kasus muktamar. Teori sosial yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci yang memiliki pendapat bahwa hegemoni bukanlah hubungan dominasi dengan menggunakan kekuasaan, melainkan hubungan persetujuan dengan menggunakan ideologi. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kualitatif, dengan teknik analisis wacana kritis Norman Fairclough. Teknik ini memiliki 3 (tiga) level analisis, yakni level teks, level praktik diskursus, dan level praktik sosiokultural. Unit analisis berfokus pada pemberitaan surat kabar harian Tempo tentang Muktamar NU ke-33 dan Muktamar Muhammadiyah ke-47 dengan rentang waktu 1-7 Agustus 2015, serta hasil wawancara terhadap wartawan Tempo dan khalayak pembaca Tempo. Penelitian ini berkesimpulan: (1) pemberitaan Muktamar NU ke-33 memuat wacana terkait Islam Nusantara yang cenderung masih belum terimplementasikan konsep toleransinya, sedangkan pemberitaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 memuat wacana terkait Islam Berkemajuan yang belum berani terjun ke dunia politik praktis; (2) hegemoni yang hendak disebarkan terkait tentang integritas atas identitas diri, dengan momentum urgensitas Indonesia krisis toleransi dan dibutuhkannya dukungan politik kepada pemerintah incumbent. Kelas sosial yang terlibat di dalamnya adalah Negara, pemerintah, NU dan PKB, serta Muhammadiyah dan PAN.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azizi, Muhammad Hildanhildanazizi@gmail.comF17214204
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuhid, Abdulabdulmuhid1975@gmail.com2005027501
Subjects: Dakwah > Dakwah, Komunikasi
Media Massa
Keywords: Surat Kabar Harian Tempo; Muktamar NU; Muktamar Muhammadiyah; hegemoni; analisis wacana kritis
Divisions: Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Azizi Muhammad Hildan
Date Deposited: 23 Nov 2016 04:38
Last Modified: 03 Nov 2023 08:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14373

Actions (login required)

View Item View Item