Studi kepercayaan masyarakat terhadap upacara Rokad Bumi di Desa Soket Laok Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fathony, Fathony (1995) Studi kepercayaan masyarakat terhadap upacara Rokad Bumi di Desa Soket Laok Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fathony_068910179.pdf
Download (1MB)

Abstract

Tidak dapat dipunkiri bahwa ada sebagian masyarakat Islam yang mempunyai kebiasaan dan cara memohon kepada Allah menyimpang dari ajaran-ajaran Islam. Hal seperti ini dapat dilihat adanya Upacara Rokad Bumi yang ada di desa Soket Laok kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Upacara Rokad Bumi ini pada dasarnya adalah permohonan kepada Allah SWT. Namun ironisnya, cara-cara yang digunakan sama sekali tidak diajarkan dalam Islam. Adapun tujuannya adalah supaya tanaman mereka mendapat hasil yang melimpah, terhindar dari hama dan terhindar dari gangguan ular. Upacar rutin ini diadakan setiap tahun, tepatnya pada hari Jum’at Wage pada musim tanam (masyarakat setempat menanam ladangnya dua kali dalam setahun). Upacara ini juga menggunakan benda-benda yang dianggap dapat menolak bencana, yaitu kulit kambing, la’ola’ (sejenis kue) dan daun pohon aren. Upacara ini mempunyai keanehan atau kekeramatan seperti yang sering diceritakan oleh penduduk setempat seperti pada saat upacara ini selesasi dan pengikut pacara ini pulang, banyak ular mendatangi tempat itu untuk mencari remah-remah makanan dari pengikut Upacara. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Apa latar belakang kehidupan masyarakat desa Soket Laok Kecamatan Tragah-Bangkalan. 2). Apa dan bagaimana Upacara Rokad Bumi tersebut. 3). Apa yang melatarbelakangi Upacara Rokad Bumi tersebut sehingga rutin diadakan setiap tahun dan sejauh mana kepercayaan masyarakat Soket Laok terhadap Upacara Rokad Bumi tersebut.
Jenis datanya diukur secara kwantitatif, sedangkan Teknik Pengolahan Datanya menggunakan Metode Observasi, Metode Pembahasannya meliputi Induktif, Deduktif dan Komperatif. Metode Pengolahan Datanya dilakukan dengan langkah-langkah Editing, Klasifikasi, Tabulasi dan Analisa Data (menggunakan teknik “Diskriptif Kwalitatif” dengan prosentase). Kesimpulan dalam pembahsan ini adalah; 1). Latar belakang kehidupan masyarakat desa Soket Laok adalah petani dan sedikit sekali yang menekuni bidang pekerjaan lain. Hal ini disebabkan karena rata-rata pendidikan umum masyarakat Soket Laok sangat rendah, walaupun pendidikan di sekolah umum lebih rendah, namun sebagian besar dari mereka pernah mengenyam pendidikan agama, seperti di Madrasah Ibtidaiyah, di Masjid, di Surau dan sebagainya. 2). Upacara Rokad Bumi di desa Soket Laok merupakan kegiatan bagi warganya. Karena tujuan utama dari upacara ini adalah memohon kepada Allah SWT agar tanaman mereka terhindar dari hama dan mendapat hasil yang berlimpah, serta terhindar dari gangguan ular. Namun cara-cara yang mereka lakukan sama sekali tidak terdapat di dalam Islam. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka menanam kulit kambing, daun aren dan la’ola’ diladang mereka. 3). Upacara Rokad Bumi di desa Soket Laok rutin diadakan setiap tahun. Hal ini disebabkan bahwa setiap kepala desa yang memimpin desa tersebut tidak berani bila Upacara ini ditiadakan, karena salah seorang dari mereka pernah mendapat musibah disebabkan dia tidak mengadakan Upacara yang biasa digunakan. Upacara ini juaga ada penagruhnya bagi keimanan masyarakat Soket Laok, karena dengan melakukan ini mereka yakin bahwa apa yang diinginkan mereka pasti akan terkabul.