Analisis Hukum Islam Terhadap Toleransi 10 % dalam Jual Beli Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Haryono, Rendy Kholis (2016) Analisis Hukum Islam Terhadap Toleransi 10 % dalam Jual Beli Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (443kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (422kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (333kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan dan kajian pustaka tentang “Analisis Hukum Islam Terhadap Toleransi 10% Dalam Jual Beli Saham Syariah Di bursa Efek Syariah”, dengan tujuan untuk menjawab permasalahan tentang : Bagaimana praktek toleransi 10% dalam jual beli saham syariah di pasar modal?, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap toleransi 10% di pasar modal syariah? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk pengumpulan data. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terhadap praktek toleransi 10% efek syariah di bursa efek Indonesia menyimpulkan beberapa hal yaitu : pertama, toleransi 10% terhadap konsep pasar modal syariah terdapat beberapa karateristik khusus yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, dalam proses seleksi emiten rasio total pendapatan Bunga dan total pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan lainnya tidak lebih dari 10%. Kedua, jika ditinjau dari segi hokum Islam maka toleransi 10% terhadap pendapatan non halal masuk dalam shubhat, maka hal yang mengandung unsur shubhat harus dihindari karena masih adanya percampuran antara yang halal dan haram. Sejalan dengan kesimpulan yang diatas, maka kepada pihak-pihak yang terkait dengan bursa efek Indonesia, disarankan : pertama, investor harus lebih teliti dalam hal untuk memilih perusahaan yang sepenuhnya menerapkan prinsip syariah. Kedua, pihak Bapepam dan Lembaga keuangan dalam membuat keputusan tentang peraturan – peraturan mengenai efek syariah hendaknya selaras dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) – MUI. Terutama mengenai keputusan ketua bapepam dan lembaga keuangan tersebut harus diubah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Haryono, Rendy Kholisrendydrifter@gmail.comC22211148
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArif, Mohammadarifradhi18@gmail.com102101811126130
Subjects: Ekonomi Islam
Muamalat Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Haryono Rendy Kholis
Date Deposited: 16 Dec 2016 01:55
Last Modified: 15 Nov 2019 08:15
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14593

Actions (login required)

View Item View Item