This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Suwandi, Suwandi (1992) Studi analisa tentang persepsi Imam Asy Syaukani terhadap penolakan Qaul Al Sahaby sebagai Hujjah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (646kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (843kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
Ijtihad yang dilakukan para sahabat rosululloh setelah wafatnya beliau merupakan modal dasar bagi generasi penerus yaitu tabiu tabiin. Walaupun problem yang dihadapi generasi penerus lain dengan apa yang dihadapi para sahabat. Kemudian timbullah di kemudian hari dikalangan para mujtahid tentang keberadaan qaul al sahaby. Apakah qaul al sahaby dapat dijadikan sebagai hujjah atau tidak. Menurut Madzhab Empat bahwa qaul al sahaby dapat dijadikan sebagai hujjah. Pada penelitian ini penulis mengambil judul “Studi Analisa Tentang Persepsi Imam As Syaukani Terhadap Penolakan Qaul Al sahaby Sebagai Hujjah” dengan rumusan masalah: Bagaimanakah eksistensi qaul al sahaby sebagai hujjah dan bagaimana pandangan Imam Asy Syaukani tentang qaul al sahaby sebagai hujjah? Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa qaul al sahaby merupakan salah satu acuan hukum syara’ yang diterima oleh masyarakat sebagai sumber hukum dalam menyelesaikan masalah syariat Islam setelah al Qur’an dan al hadis karena sahabat adalah orang yang relative dekat dengan Rosululloh saw. Sehingga mengetahui keadaan masyarakat pada saat itu dan hal- hal yang terkait dengan turunnya wahyu al Qur’an dan sabda Rosululloh saw. Sedangkan menurut Imam Asy Syaukany qaul al Sahaby dibedakan menjadi qaul al sahaby yang didasarkan pada perbuatan, perkataan dan ketetapan Nabi atau berdasarkan pada firman Alloh yang diterima sebagai hujjah dalam menyelesaikan masalah syari’at Islam. Yang kedua qaul al sahaby yang merupakan hasil pemikiran murni para sahabat yang tidak didasarkan pada nas- nas syar’i yang ada tidak diterima sebagai hujjah syari’at Islam karena tidak ada landasan dalam menetapkan suatu hukum.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tasfir Hadis | ||||||||
Keywords: | Imam Asy Syaukani; Qaul al sahaby; Hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2017 03:24 | ||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2020 08:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14755 |
Actions (login required)
View Item |