This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Adi, Moh Hasin (2012) MEMILIH PEMIMPIN MENURUT AL QUR’AN SURAT AL MAIDAH AYAT 51 : STUDI PERBANDINGAN ANTARA PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB DAN HAMKA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (451kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (304kB) | Preview |
Abstract
Penafsiran ayat dalam al-Qur’an sangat dibutuhkan karena al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Penafsiran al-Qur’an dilakukan untuk memberikan pemahaman bagi manusia atas maksud Tuhan yang terkandung didalamnya. penafsiran tersebut bisa menghasilkan pemahaman bagi pembaca tafsir dan kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari atau menjadi penguat hukum dari permasalahan, atau metode atau sistem. Seperti halnya hasil penafisran yang dilakukan oleh Quraish Shihab dan Hamka terhapad surat Al-Maidah ayat 51. Permasalahan yang muncul didalamnya adalah bagaimanakah penafsiran Quraish Shihab dan Hamka terhadap Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51 dan bagaimanakah letak persamaan dan perbedaan diantara keduanya terhadap ayat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Quraish Shihab dan Hamka terhadap surat Al-Maidah ayat 51, disamping itu juga bertujuan untuk mengetahui letak perbedaan dan persamaan penafsiran diantara keduanya. Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Library research, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode komparatif (muqaranah) yakni meneliti berbagai pandangan ulama tafsir terhadap surat Al-Maidah ayat 51, khususnya penafsiran Quraish Shihab dan Hamka. Hasil dari penelitian ini membataskan pada maksud dari ayat yang menyinggung tentang larangan menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin yang tertuang dalam surat al-Maidah ayat 51 dalam tafisr al-Misbah karya Quraish Shihab dan tafsir al-Azhar karya Hamka. Secara khusus Keduanya sama sama melarang menjadikan orang Yahudi dan Nasrani menjadi seorang pemimpin (dalam tataran pengambil kebijakan tertinggi), hanya saja Quraish Shihab memberikan pengecualian, sebab tidak semua umat Yahudi dan Nasrani berperilaku buruk terhadap umat Islam. Sedangkan menurut Hamka pengangkatan pemimpin dari kalangan Yahudi dan Nasrani diperbolehkan asal bukan pada tingkat pemilik kebijakan tertinggi (presiden). Quraish Shihab menafsirkan dengan mengurai kata yang Global sehingga bisa ditemukan makna pengembangan dari kata kata yang ditafsirkan, sedangkan Hamka menafsirkan ayat secara menyeluruh dan dikaitkan dengan sejarah atau peristiwa yang hampir menyamai dengan kasus yang disinggung dalam ayat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Islam > Islam - Negara Kepemimpinan |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Adi Moh. Hasin | ||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2017 06:14 | ||||||
Last Modified: | 11 Jan 2017 06:14 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14786 |
Actions (login required)
View Item |