This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khusnah, Maratul (1999) TINJAUAN HADIS- HADIS TENTANG LAILATUL QADAR YANG DIRIWAYATKAN ABU DAWUD. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (542kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (686kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (10MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (980kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (748kB) | Preview |
Abstract
Salah satu keistimewaan umat muhammad dalam beribadah kepada Allah swt dibanding dengan umat umat sebelumnya adalah diberikannya lailatul qadar pada hari hari terakhir pada bulan ramadhan. Tepatnya ketika umat islam banyak berkonsentrasi untuk mendapatkan lailatul qadar. Dugaan yang sering muncul kehadiran lailatul qadar bisa ditemui oleh setiap orang yang berjaga dimalam hari, berdasarkan kepercayaan ini masyarakat muslim tidak sedikit yang berjaga semalam suntuk, apapun yang harus dikorbankan. Umat islam berlomba lomba memperoleh pahala pada malam lailatul qadar, malam yang memiliki derajat seribu bulan, bahkan ada yang menghitung secara tematis. Lailatul qadar hanya terjadi sekejab, namun waktu yang sekejab itu memberikan kebahagiaan yang abadi bagi yang melihatnya, ia hanya disaksikan oleh orang yang dikehendaki Allah Swt saja.
Dari pembahasan ini rumusan masalah yang akan di bahas adalah 1). Apa pengertian lailatul qadar itu, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud? 2). Bagaimana tanda tanda lailatul qadar itu? 3). Kapan kepastian tanggal malam lailatul qadar itu terjadi?
Pada pembahasan ini digunakan metode komparasi, metode deskriptif, metode deduktif dan metode induktif. Metode komparasi yaitu mengkomparasikan antara dasar dasar hukum yang ada dengan sumber dari rasulullah saw, maka dalil dalil tersebut perlu diperbandingkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang lebih terarah. Metode deskriptif yaitu pengolahan data dengan cara menggambarkan lebih dahulu, kemudian menguraikannya dan menjelaskan kesimpulan. Metode deduktif yang diawali dengan mengemukakan teori atau dalil dalil atau generalisasi untuk selanjutnya dikemukakan kenyataannya yang bersifat khusus. Metode induktif yaitu berangkat dari fakta fakta yang khusus, peristiwa peristiwa yang kongkrit kemudian dari fakta fakta itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa yang dinamakan lailatul qadar adalah suatu malam yang mulia sebagai malam penentuan dalam berbagai hal kehidupan dan malam tersebut terjadi pada bulan ramadhan pada suatu malam yang telah ditentukan oleh Allah swt agar semua hambanya berlomba untuk mencarinya, karena malam tersebut mempunyai keistimewaan yang lebih mulia dari malam malam yang lain dengan membandingkan seribu bulan. Matan hadits yang ada dalam pembahasan ini garis besarnya menyatakan bahwa malam lailatul qadar itu terjadi pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan ramadhan terutama malam yang ganjil. Dan hadits ini dijadikan hujjah untuk diamalkan karena tidak bertentangan dengan nash nash yang rajih.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tasfir Hadis | ||||||
Keywords: | Hadis; Lailatul Qadar; Tafsir Hadis; Abu Dawud | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 19 Jan 2017 06:55 | ||||||
Last Modified: | 19 Jan 2017 06:55 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14816 |
Actions (login required)
View Item |