IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FATWA DSN-MUI NO.43/DSN-MUI/VIII/2004 TENTANG TA'WIDH BAGI NASABAH WANPRESTASI : STUDI KASUS PT. BANK BNI SYARIAH SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faqihudin, Abdullah (2017) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FATWA DSN-MUI NO.43/DSN-MUI/VIII/2004 TENTANG TA'WIDH BAGI NASABAH WANPRESTASI : STUDI KASUS PT. BANK BNI SYARIAH SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (361kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (357kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (226kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini ingin menjawab pelaksanaan ta’widh pada fatwa DSN MUI No.43/DSN-MUI/VIII/2004 di Bank BNI Syariah Surabaya dan implementasi ta’widh bagi nasabah wanprestasi pada Bank BNI Syariah Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan Bank BNI Syariah Surabaya Jl. Bukit Darmo Boulevard No. 8A – 8B Surabaya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, yaitu suatu analisis yang bersifat mendeskripsikan makna data atau fenomena yang dapat ditangkap oleh peneliti, dengan menunjukkan bukti-buktinya. Baik data hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi, selama mengadakan penelitian di Bank BNI Syariah Surabaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ta’widh pada fatwa DSN MUI No.43/DSN-MUI/VIII/2004 di Bank BNI Syariah Surabaya sudah sesuai dengan ketentuan fatwa DSN MUI No.43/DSN-MUI/VIII/2004. Sedangkan implementasi ta’widh bagi nasabah wanprestasi pada Bank BNI Syariah Surabaya dalam kasus yang ada yaitu Bank BNI Syariah dalam menyelesaikan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah bermasalah dengan cara kebijakan menerapkan rescheduling. Karena dengan penerapan kebijakan ini pihak nasabah dapat menyelesaikan pembiayaan BNI iB Griya bermasalah dengan baik, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Di dalam kasus ini, sebenarnya ganti rugi (ta’widh) yang seharusnya dikenakan sudah dilakukan dan dihitung kerugiannya, tetapi melihat dari niat nasabah yang masih mempunyai itikad baik dan juga nasabah dalam keadaan force majeur maka atas kebijakan dari Bank BNI Syariah, ganti rugi tersebut ditiadakan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, Bank BNI Syariah Surabaya, diharapkan untuk lebih menganalisis pengajuan pembiayaan, khususnya pembiayaan BNI Griya iB Hasanah harus lebih ketat, selektif, cermat, teliti dan hati-hati dalam menganalisis calon nasabah. Dengan demikian, nasabah atau calon nasabah dapat diketahui layak atau tidak untuk diberikan modal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faqihudin, Abdullahfaqihuddinisme@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Bank dan Perbankan Islam
Ekonomi Islam
Fatwa
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syariah
Depositing User: Gaqihudin Abdullah
Date Deposited: 14 Feb 2017 07:37
Last Modified: 14 Feb 2017 07:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15184

Actions (login required)

View Item View Item