Belenggu peternakan dengan sistem tradisional yang monoton dan lemahnya inovasi peternakan sapi: pendampingan peternak sapi menuju kemandirian sistem perawatan ternak dan inovasi peternakan sapi di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setiawan, Awaludin Nur Fitro (2017) Belenggu peternakan dengan sistem tradisional yang monoton dan lemahnya inovasi peternakan sapi: pendampingan peternak sapi menuju kemandirian sistem perawatan ternak dan inovasi peternakan sapi di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Awaludin Nur Fitro Setiawan_B52212030 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang upaya pendampingan peternak untuk melepaskan ketergantungan mereka dari pola peternakan tradisional yang monoton. Selain itu dalam upaya pendampingan ini juga untuk meningkatkan kemandirian peternak melalui kreatifitas pengetahuan lokal yang dimiliki dengan menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia peternakan serta penerapan sistem perawatan rotasi ternak dan penerapan sitem peternakan terpadu yang ramah lingkungan. Riset pendampingan ini dilakukan dengan mengacu pada pendekatan penelitian menggunakan metode PAR (Participatory Action Research). PAR memiliki tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain. Ketiga kata tersebut adala partisipatif, riset, dan aksi. PAR dirancang memang untuk mengkonsep suatu perubahan dan melakukan perubahan terhadapnya. Dalam proses pendampingan ini, fasilitator bersama peternak ahli perawatan ternak yang tetap melestarikan pengetahuan lokal menjalin kerjasama untuk keluar dari masalah ketergantungan mereka akan pola perawatan ternak. Akhirnya diperoleh kesepakatan untuk menciptakan kesadaran peternak bahwa mereka mampu melakukan sistem perawatan dan menciptakan inovasi baru bagi peternakannya dengan pengetahuan yang dimikili. Upaya penerapan sistem rotasi perawatan ternak ini butuh waktu yang cukup lama, dikarenakan proses perawatan hewan ternak hingga masuk usia siap jual kurang lebih memakan waktu hingga 2-3 tahun sehingga waktu untuk perlakukuan hingga memasuki usia siap jual tidak terdokumentasi. Meskipun belum bisa dilakukan secara menyeluruh pada semua peternak, namun ada lima orang peternak yang telah mencoba menerapkan sistem rotasi ini pada peternakannya sendiri. Selanjutnya mereka menciptakan beberapa inovasi baru yang diciptakan melalui pengetahuan lokal yang mereka miliki diantaranya pembuatan pakan alternatif dan pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kompos tujuan itu semua adalah untuk menunjang peternakan yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kegiatan penelitian dan pendampingan ini menjadi sebuah hal positif dari kelompok yang sudah mulai terbuka dan sadar akan pentingnya kemandirian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Setiawan, Awaludin Nur Fitrotian_awaludin@yahoo.comB52212030
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAfandi, AgusUNSPECIFIED2006116602
Subjects: Pemberdayaan
Keywords: Pengorganisasian; riset pendampingan; kemandirian; sistem perawatan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Setiawan Awaludin Nur Fitro
Date Deposited: 22 Feb 2017 08:14
Last Modified: 17 Nov 2023 08:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15486

Actions (login required)

View Item View Item