Efekivitas mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masyhuri, Masyhuri (2017) Efekivitas mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (583kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (661kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (576kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (512kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (450kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan mediasi pada perkara Perceraian di Pengadilan Agama Sampang setelah berlakunya PERMA No 1 Tahun 2016, serta kendala-kendala apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang. Adapun data yang digunakan adalah data kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data kuantitatif, yaitu dengan mengolah data menjadi persentase. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang Perma Nomor 1 Tahun 2016. Setelah berlakunya Perma Nomor 1 Tahun 2016, mediasi diterapkan pada semua perkara perceraian tanpa ada klasifikasi khusus dan sudah ada hakim yang bersertifikat mediator. Selain itu, pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa perkara perceraian sebelum Perma No 1 Tahun 2016, diperoleh nilai yang tidak signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata persentase keberhasilan mediasi hanya sebesar 3,2%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Sampang kurang efektif. Meski demikian, secara tidak langsung hasil tersebut berpengaruh terhadap persentase penumpukan perkara yang nantinya terjadi di tingkat banding dan kasasi. Sedangkan kendala dalam pelaksanaan mediasi adalah; a) Lemahnya pengetahuan para pihak yang bersengketa mengenai keuntungan mediasi, b) Terbatasnya waktu yang digunakan oleh mediator dalam melaksanakan mediasi, c) Tingkat kerumitan problem yang harus dipecahkan serta, d) Kurangnya respon advokat dalam menerapkan mediasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1) Agar Mahkamah Agung RI sering mengadakan pelatihan untuk mediator sehingga para hakim mediator mendapatkan wawasan (ilmu) yang baru. 2) Agar PA Sampang lebih memperhatikan waktu yang digunakan untuk mediasi, karena mediasi merupakan solusi untuk menyelesaikan permasalahan para pihak. Dengan waktu yang panjang dan luas, maka akan memberi kesempatan lebih kepada para pihak untuk berfikir mana yang terbaik. 3) Agar seluruh perangkat hukum dan semua yang mengerti hukum memberikan sosialisasi dan pemahaman terhadap manfaat penyelesaian perkara melalui mediasi. Sehingga masyarakat tahu manfaat mediasi dan dapat meningkatkan efektivitas mediasi itu sendiri.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Masyhuri, Masyhurifelixid806@gmail.comC01212028
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, SuisUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Keluarga > Keluarga Islam
Keywords: Cerai
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Masyhuri Masyhuri
Date Deposited: 27 Feb 2017 04:50
Last Modified: 17 Sep 2024 03:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15658

Actions (login required)

View Item View Item