This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ghonimah, Ghonimah (2017) IDENTITAS MAHASISWI BERCADAR DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (747kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (830kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (600kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (724kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (444kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (549kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan cadar yang dilakukan mahasiswi bercadar sesuai dengan syariat Islam yakni menutup aurat sampai pada wajah sebagai pelindung dari pandangan buruk laki-laki dan seharusnya masyarakat memahami mereka yang bercadar. Mahasiswi bercadar menjadi menarik untuk diteliti karena cara mereka menjalankan perintah Allah yang berbeda dengan muslimah pada umumnya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mahasiswi bercadar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengkonstruk keadaan lingkungannya sehingga memutuskan untuk memakai cadar atau niqab dan ingin mengetahui bagaimana cara mahasiswi bercadar mempertahankan untuk terus memakai cadar atau niqab, Serta untuk mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh mahasiswi bercadar dalam proses memakai cadar atau niqab.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk menjawab rumusan masalah peneliti menggunakan teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger yang memiliki konsep Eksternalisasi, Objektivasi dan Internalisasi. Dan hasil dari penelitian ini membahas tentang pertama, Penggunaan cadar atau niqab pada mahasiswi di UIN Sunan Ampel Surabaya didasarkan atas pemahaman mereka mengenai pakaian dan jilbab yang sebenaranya. Mahasiswi bercadar memaknai cadar sebagai bentuk pelindung, karena bagi mereka wajah merupakan sumber utama fitnah (godaan) sehingga wajib untuk ditutupi. Bagi muslimah bercadar cadar yang dikenakannya dilakukan semata-mata hanya karena untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik. Kedua, muslimah bercadar belum bisa menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap mahasiswi bercadar yang selalu dikaitkan dengan terorisme, pengikut aliran sesat, kasar dan kelompok eksklusif. Melalui interaksi yang dilakukan oleh mahasiswi bercadar dalam lingkungannya dan hal-hal positif yang dilakukan menjadikan masyarakat memiliki pandangan positif terhadap mahasiswi bercadar. Sehingga tidak semua masyarakat menganggap negatif mahasiswi bercadar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sosiologi Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Ghonimah Ghonimah | ||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2017 08:21 | ||||||
Last Modified: | 28 Feb 2017 08:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15678 |
Actions (login required)
View Item |