ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KEBOLEHAN VASEKTOMI : STUDI TERHADAP HASIL IJTIMA’ ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA IV TAHUN 2012

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifin, Syaiful (2014) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KEBOLEHAN VASEKTOMI : STUDI TERHADAP HASIL IJTIMA’ ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA IV TAHUN 2012. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (803kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (308kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan (library research) dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Kebolehan vasektomi (Studi Terhadap Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Se Indonesia IV Tahun 2012)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana deskripsi fatwa MUI tahun 2012 tentang kebolehan vasektomi? dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap fatwa MUI tahun 2012 tentang kebolehan vasektomi?.
Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis mengumpulkan data melalui tekhnik dokumentasi, yaitu dengan meneliti dan menelaah buku, website atas tulisan yang berkaitan dengan bahasan (reading teks). Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif dengan pola pikir deduktif.
Berdasarkan analisis hukum Islam, perubahan fatwa MUI tentang vasektomi dari haram menjadi mubah telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan menekankan pada teori al-mas}lah}ah al-mursalah, hal ini tidak terlepas dari pokok permasalahan utama dari awal adanya vasektomi yang dulunya tidak dapat dipulihkan namun sekarang sudah dapat dipulihkan kembali (rekanalisasi) sehingga mampu menjadi metode kontrasepsi yang aman, murah, dan efektif.
Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis menyampaikan saran terhadap anggota Majelis Ulama Indonesia hendaknya lebih giat lagi dalam mengeluarkan fatwa sehingga perubahan dan perkembangan fatwa seperti vasektomi ini bisa lebih diperbaharui (up to date). Selain itu bagi masyarakat hendaknya patuh terhadap fatwa yang dikeluarkan MUI tentang vasektomi, sehingga tidak perlu ragu jika ingin vasektomi, karena vasektomi satu-satunya metode kontrasepsi yang murah dan hanya membutuhkan sekali tindakan. Dan yang terahir bagi BKKBN lebih giat lagi dalam sosialisasi kontrasepsi terutama vasektomi sehingga Indonesia menjadi Negara yang berdaulat dan sejahtera dapat segera terwujud

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muwahid
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arifin, SyaifulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Kebolehan Vasektomi; Hasil Ijtima'
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 18 not found.
Date Deposited: 07 Apr 2015 09:57
Last Modified: 07 Apr 2015 09:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1586

Actions (login required)

View Item View Item