Dar al Islam dan Dar al Harb serta aplikasinya dalam tata politik negara modern

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ichsan, Ichsan (1996) Dar al Islam dan Dar al Harb serta aplikasinya dalam tata politik negara modern. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (625kB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/16140

Abstract

Dalam islam negara mempunyai arti dan peran yang sangat penting, bahkan sentral. Negara dalam konsepsi islam bukan hanya sekedar alat abagi pencapaian kemakmuran, kesejahteraan dan pertahanan, tetapi negara harus pula dapat menjamin berlakunya syari'ah. Al Qur'an sebagai sandaran utama perilaku manusia muslim, tidak hanya meletakkan prinsip prinsip moralitas dan etika melainkan juga memberikan tuntutan dalam bidang sosial, pendidikan ekonomi dan politik berikut ketentuan ketentuan hukuman untuk kejahatan yang ada. Kesemuanya itu tidak akan dapat dilaksanakan dengan tuntas bila tidak ada satu negara yang akan menegakkannya, sebagaimana diungkapkan oleh ibn taimiyah bahwa dalam memahami relevansi manuver politik islam maka terlebih dahulu kita bisa mengacu dan memahami beberapa strategi Nabi dalam mendirikan negara islam dimasa awal kebangkitan islam. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas 1). Dikaitkan dengan perkembangan tata kenegaraan dewasa ini, bagaimanakah kobsep daar al islam dan dar al harb tersebut diposisikan 2). Dalam konteks negara modern seperti saat ini, bagaimanakah atribut atribut yang berkaitan dengan kondepsi dar al islam dan dar al harb dapat dimanifestasikan nisalnya tentang kewarganegaraan dan pelaksanaan ketentuan ketentuan syari'ah. Pada pembahasan ini menggunakan metode induktif, metode deduktif dan metode komparatif. Pada metode induktif dipakai untuk menganalisa data data khusus yang mempunyai kesamaan sehingga dapat digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan. Metode deduktif digunakan untuk menguraikan data data yang bersifat umum, sehingga diperoleh suatu pengertian yang bersifat khusus. Sedangkan metode komparatif digunakan untuk menganalisa data data yang berbeda, dengan jalan membandingkan untuk mengetahui mana yang lebih kuat atau untuk mengomparasikannya. Dari bahasan ini dapat disimpulkan Dar al islam dan Dar al harb pada dasarnya adalah politik ko-eksestensi dari umat islam dan umat non muslim terhadap masyarakat dunia lainnya. Dalam kancah dunia modern pada saat ini penggunaan istilah dar al harb untuk menyebut dunia non muslim secara politis kurang menguntungkan dan tidak dapat diterima oleh masyarakat internasional, karena konotasinya penggunaan kekerasan dan semangat konfrontasi yang melekat pada negara islam. Untuk itulah sebaiknya ditiadakan sebutan Dar al Harb dan sebaiknya digunakan istilah yang lazim dipakai dalam peraturan international misalnya negara barat, blok kapitalis dan sebagainya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ichsan, Ichsan--UNSPECIFIED
Subjects: Politik
Keywords: Dar al Islam; Dar al harb; Politik; Negara
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Apr 2017 08:11
Last Modified: 08 Dec 2017 10:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16140

Actions (login required)

View Item View Item