This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Solikah, Yohana (2017) Analisis hukum islam terhadap hutang piutang pupuk dalam kelompok tani di Desa Kaligambir Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (593kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (723kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (332kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (320kB) | Preview |
Abstract
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bersifat alamiah. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, disamping itu juga dilengkapi dengan teknik analisis data yaitu teknik deskriptif kualitatif, kemudian dianalisis dengan menggunakan pola pikir induktif.Praktik hutang piutang pupuk yang terjadi dalam kelompok tani di Desa Kaligambir Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar merupakan hutang piutang pupuk yang dilakukan antara petani dan kelompok tani dengan pengembalian berupa tambahan yang telah disepakati. Praktik hutang piutang ini dilakukan secara langsung dirumah pemberi hutang (ketua kelompok), kemudian ketua kelompok menjelaskan mengenai harga awal serta adanya tambahan saat pelunasan. Setelah semua sepakat, baru kemudian terjadi akad ijab dan kabul. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa transaksi yang sebenarnya terjadi pada masyarakat Desa Kaligambir Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar adalah jual beli mura>bah}ah secara tangguh, akan tetapi masyarakat Desa Kaligambir menganggap hal tersebut merupakan hutang piutang. Secara hukum Islam, adanya tambahan dalam transaksi yang telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kaligambir tidak mengandung unsur riba jika dilaksanakan dengan akad jual beli mura>bah}ah dan selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan dengan adanya transaksi tersebut.Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan bagi masyarakat Desa Kaligambir khususnya petani dan kelompok tani sebaiknya lebih berhati-hati dalam melakukan segala bentuk mu‘a>malah agar tidak bertentangan dengan shari‘at Islam. Selain itu, penulis juga memberikan saran kepada ketua kelompok tani seharusnya mengganti transaksi hutang piutang dengan akad jual beli mura>bah}ah, karena dalam hutang piutang tidak boleh adanya tambahan dan untuk menghindari adanya riba yaitu dengan menggunakan akad jual beli murabah}ah yang pembayarannya bisa dilakukan secara tangguh.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Utang Piutang |
||||||
Keywords: | Utang piutang; qord; murabahah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Solikah Yohana | ||||||
Date Deposited: | 02 May 2017 04:08 | ||||||
Last Modified: | 02 May 2017 04:08 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16463 |
Actions (login required)
View Item |