Studi komparatif antara pemikiran Syaikh Abdu al Aziz bin Baz dan Syaikh Mutawalli al Sya’rawi mengenai batalnya akad nikah karena meninggalkan shalat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syamsuddin S., Syamsuddin S. (2010) Studi komparatif antara pemikiran Syaikh Abdu al Aziz bin Baz dan Syaikh Mutawalli al Sya’rawi mengenai batalnya akad nikah karena meninggalkan shalat. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (456kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (674kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (596kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (575kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (269kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pandangan Syaikh Abdul Aziz mengenai batalnya nikah karena meninggalkan sholat?. Bagaimana pandangan Syaikh Mutawalli al sya’ rawi mengenai batalnya nikah karena meninggalkan sholat?. Dan apa persamaan, perbedaan serta sebab perbedaan pendapat antara pandangan Syaikh Abdul Aziz dan Syaikh Mutawalli al sya’ rawi tentang batalnya pernikahan karena meninggalkan sholat?. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks dari buku- buku dan artikel yang merupakan buku sekunder dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif- komparatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Syaikh Abdul Aziz bi Baz memandang bahwa pernikahan batal jika salah satu pasangan tidak melaksanakan sholat secara sengaja dan wajib tafriq antara keduanya dengan cara talak oleh suami atau fasakh dengan putusan hakim. Ia berpendapat bahwa syarat ahliyah bagi suami atau istri yang tidak sholat yaitu Islam tidak terpenuhi. Adapun Syaikh Mutawalli al sya’ rawi memandang bahwa tetap sah pernikahan orang yang meninggalkan sholat dan tidak ada pengaruh pada akad sehingga tidak ada tuntutan bagi keduanya untuk berpisah tetapi keduanya dituntut untuk menjaga ibadah dan saling menasehati. Disamping itu ia tetap menganggap bahwa meninggalkan sholat adalah termasuk dosa besar. Persamaan dan perbedaan pandangan Syaikh Abdul Aziz dan Syaikh Mutawalli al sya’ rawi tentang batalnya akad nikah karena meninggalkan sholat didasari oleh persamaan dan perbedaan pandangan keduanya tentang hukum meninggalkan sholat. Perbedaan ini terjadi karena terdapat beberapa hadis yang terlihat bertentangan mengenai hukum kafir bagi orang yang meninggalkan sholat apakah kafir haqiqi atau amali.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syamsuddin S., Syamsuddin S.UNSPECIFIEDC51208052
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRiza, A. KemalUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 May 2017 07:19
Last Modified: 05 Nov 2024 03:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16906

Actions (login required)

View Item View Item