Analisis hukum Islam terhadap pandangan asatidz Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil tentang iddah dalam Syiah Imamiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munawaroh, Tarwiyatul (2012) Analisis hukum Islam terhadap pandangan asatidz Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil tentang iddah dalam Syiah Imamiyah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (481kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (486kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (483kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (170kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: pertama, bagaimana pandangan asatidz YAPI Bangil tentang iddah dalam Syi’ah Imamiyah/. Kedua, apa dasar dan rujukan hukum yang digunakan asatidz YAPI Bangil tentang iddah dalam Syi’ah Imamiyah?. Ketiga, bagaimana analisis hukum Islam terhadap pandangan asatidz YAPI Bangil tentang iddah dalam Syi’ah Imamiyah?. Data penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan di atas diperoleh melalui penelitian langsung dengan mengumpulkan data menggunakan pendekatan deskriptif analisis dan selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan pola piker induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa asatidz YAPI Bangil memandang tidak adanya kewajiban melaksanakan iddah bagi wanita menopause yang dicerai oleh suaminya meskipun wanita tersebut telah dicampuri (ba’da dukhul). SEdangkan iddah bagi wanita yang ditinggal mati oleh suaminya sedang ia dalam keadaan hamil adalah masa terpanjang antara melahirkan dan 4 bulan 10 hari. Rujukan hukum yang digunakan oleh asatidz YAPI Bangil tentang iddah adalah fatwa yang dikeluarkan oleh imam Khumainiy yang disebutkan dalam kitab Tahrir al wasilah. Pandangan asatidz YAPI Bangil tentang iddah tidak sejalan dengan hukum Islam karena sudah dijelaskan dalam al Qur’an dan hadist tentang kewajiban iddah bagi wanita yang telah dicampuri meskipun sudah menopause dan batas iddah sampai melahirkan bagi wanita hamil ketika suaminya meninggal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Munawaroh, TarwiyatulUNSPECIFIEDC51208054
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRojak, Jeje Abd.UNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam; Yayasan Pesantren Islam (YAPI); iddah; Syiah Imamiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 May 2017 08:02
Last Modified: 09 Sep 2024 08:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16916

Actions (login required)

View Item View Item