This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholihah, Faqihatush (2012) Penolakan hasil kesaksian rukyat hilal dalam penetapan 1 Syawal 1432 H: analisis pandangan tokoh Lajnah Falakiyah NU dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (529kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (641kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini memiliki dua rumusan masalah: bagaimana deskripsi pandangan tokoh lajnah falakiyah NU dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik terhadap penolakan saksi rukyat hilal dalam penetapan 1 Syawal 1432 H dan bagaimana analisis pandangan tokoh lajnah falakiyah NU dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik terhadap penolakan saksi rukyat hilal dalam penetapan 1 Syawal 1432 H. Data penelitian dihimpun melalui wawancara dengan tokoh lajnah falakiyah NU Gresik dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik selanjutnya akan dilakukan pemetaan dengan sudut pandang legal formal dan empiris disamping itu akan dilakukan juga analisis verifikatif dari prespektif nalar fiqhiyah. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan dua pola pemetaan pandangan tokoh pada penelitian ini yaitu pandangan yang bercorak empiris dan legal formal. Pandangan yang bercorak legal formal adalah pandangan Hasan Basri Tokoh majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik. Menurutnya kesaksian tersebut harus diterima karena para perukyat secara formil sudah memenuhi syarat. Sedangkan keempat tokoh lain yaitu Dian Berkah (Tokoh Majelis Tarjih Muhammadiyah Gresik), dan ketiga tokoh lajnah Falakiyah NU Gresik kesemuanya memiliki pandangan yang bercorak empiris. Mereka menyatakan bahwa kesaksian tersebut harus ditolak karena secara empiris kesaksian tersebut terdapat banyak kejanggalan terhadap isi kesaksiannya yang ketika dibuktikan kebenarannya banyak yang tidak sesuai dengan dengan ilmu hisab. Dari analisis verifikatif yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara formil tim rukyat Cakung telah memenuhi kriteria sebagai perukyat sebagaimana kriteria yang telah di tetapkan oleh bebberapa ulama madzhab sehingga kesaksian mereka dapat diterima sebagaimana Nabi menerima kesaksian orang Baduwi. Namun secara empiric kesaksian tersebut tidak dapat diterima karena bertentangan dengan perhitungan ilmu hisab, kaidah ilmu pengetahuan dan kaidah syar’i.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hisab dan Rukyah | ||||||
Keywords: | Kesaksian Rukyat Hilal; penetapan 1 Syawal | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 29 May 2017 02:21 | ||||||
Last Modified: | 29 May 2017 02:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17057 |
Actions (login required)
View Item |