Tinjauan hukum Islam terhadap pembagian waris tanah lanang dan tanah wadon dalam masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hasanatus, Siti Nur (2012) Tinjauan hukum Islam terhadap pembagian waris tanah lanang dan tanah wadon dalam masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (730kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (461kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (425kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang menjawab rumusan masalah: bagaimana proses pembagian waris tanah lanang dan tanah wadon dalam masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi, dan bagaimana kesesuaian proses pembagian waris tanah lanang dan tanah wadon dalam masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi dengan hukum Islam?. Untuk menjawab permasalahan diatas penulis melakukan penelitian deskriptif verifikatif. Pengumpulan datanya dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif dengan pola pikir deduktif- induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembagian tanah lanang dan tanah wadon dalam masyarakat Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi masih sangat dipengaruhi oleh adat lama yang mewariskan tanah lanang hanya kepada anak laki- laki dan tanah wadon kepada anak perempuan. Pembagian tanah lanang dan tanah wadon biasanya dilakukan dengan waris- hibah dengan jalan peralihan atau peninjukan. Adakanya dengan cara waris- mayyit namun pelaksanaannya menunggu anak dewasa (menikah).Proses pembagian waris tanah lanang dan tanah wadon tidak sesuai dengan hukum waris Islam. Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan hukum waris Islam misalnya anak laki- laki hanya mewarisi dari ayahnya dan anak perempuan hanya mewarisi dari ibunya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hasanatus, Siti NurUNSPECIFIEDC51208047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMasruhan, MasruhanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Waris
Keywords: Pembagian waris; tanah lanang dan tanah wadon; Masyarakat Using
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 May 2017 01:19
Last Modified: 30 Aug 2024 03:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17066

Actions (login required)

View Item View Item