Analisis hukum Islam terhadap penolakan petugas KUA atas wali nikah mempelai hasil hubungan di luar nikah: studi kasus di KUA Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitriyah, Ika Heri (2012) Analisis hukum Islam terhadap penolakan petugas KUA atas wali nikah mempelai hasil hubungan di luar nikah: studi kasus di KUA Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (391kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (526kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (127kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaiamana dasar pertimbangan hukum KUA atas penolakan wali nikah mempelai hasil hubungan diluar nikah di KUA Ngluyu dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap penolakan petugas KUA atas wali nikah mempelai hasil hubungan di luar nikah di KUA Ngluyu. Data penelitian dihimpun melalui wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan metode deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dasar pertimbangan hukum KUA atas penolakan wali nikah mempelai hasil hubungan diluar nikah yaitu berdasarkan madzhab syafi’I bahwa batas minimal kehamilan adalah enam bulan. Anak zina yang lahir setelah enam bulan dari perkawinan orang tuanya dinasabkan kepada bapaknya. Akan tetapi jika anak tersebut lahir sebelum 6 bulan dari perkawinan orang tuanya maka dinasabkan kepada ibunya. Analisis hukum Islam terhadap penolakan petugas KUA atas wali nikah mempelai hasil hubungan diluar nikah yaitu penolakan yang dilakukan oleh petugas KUA Ngluyu atas wali mepelai hasil hubungan di luar nikah sudah sesuai dengan hukum Islam karena dalam kasus ini sang wanita dinikahi oleh laki- laki yang menghamili pada saat usia kandungannya mencapai 6 bulan. Dan dari semua pendapat para ulama disimpulkan bahwa batas minimal kehamilan adalah 6 bulan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fitriyah, Ika HeriUNSPECIFIEDC01208050
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyamsuri, SyamsuriUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Wali nikah; anak di luar nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Jun 2017 02:29
Last Modified: 03 Sep 2024 06:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17108

Actions (login required)

View Item View Item