Studi komparatif tentang jiwa dalam agama Buddha dan Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Agustinah, Murdiani (1995) Studi komparatif tentang jiwa dalam agama Buddha dan Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (571kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Banyak ilmuwan mengatakan bahwa manusia terdiri dari dua aspek, yakni jasmani dan rohani. Dalam kitab Brahmana dijelaskan bahwa Atman jiwa atau pribadi adalah pusat segala fungsi jasmani dan rohani. Menurut agama Budha Atman adalah kekal abadi, satu roh yang kekal abadi adalah khayalan belaka. Sedangkan dalam Islam, seperti apa yang dikatakan Imam al Haramain bahwa jiwa adalah ruhani dan abadi. Ia merupakan substansi rhani dari sifat-sifat Ketuhanan. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Bagaimana sebenarnya konsep hidup dalam agama Budha dan Islam. 2. Bagaimana jiwa menurut Budha dan Islam. 3. Bagaimana kebahagiaan menurut agama Budha dan Islam. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode induksi, metode deduksi dan metode deskripsi. Kesimpulan dari penelitia ini adalah; 1. Hidup menurut Buddha adalah dukkha, yang biasanya diterjemahkan pada penderitaan. Konsep ini yang menjadikan Buddha menjelma ke dunia, yang kemudian menjalani proses sampai pada akhirnya mati. Dalam Islam diajarkan bahwa manusia diciptakan untuk mengabdi, baik melalui hubungan dengan Tuhan, sesame dan alamnya. 2. Status jiwa yang diungkapkan oleh Buddha adalah ketiadaan. Jadi berdasarkan prinsip ketiadaan sesuatu yang kekal, maka tidak ada jiwa yang kekal. Sedang Islam menganggap bahwa jiwa itu ada dan mempunyai penagruh dalam jasad manusia. Jiwa merupakan sesuatu kekuatan yang berada dalam fisik manusia dan mempengaruhi setiap perbuatan manusia. 3. Setiap manusia berbuat, selalu ingin menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dalam hidupnya. Tujuan hidup yang digariskan Buddah, apabila manusia bisa menghilangkan tanha, maka manusia akan sampai pada kesempurnaan yakni Nibbana. Sementara di dalam Islam surga itu disediakan Allah bagi orang yang beriman. Sementara di dalam Islam surga itu disediakan Allah bagi orang yang beriman. Sementara di dalamnya penuh dengan kesejukan, keindahan, kemegahan dengan makanan yang beraneka ragam

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Agustinah, MurdianiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Perbandingan Agama
Perbandingan Agama
Keywords: jiwa; agama Buddha; agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jun 2017 06:55
Last Modified: 12 Jun 2017 06:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17224

Actions (login required)

View Item View Item