This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Juhana, Nana (1996) Kedudukan akal dalam Islam: suatu pendekatan teologi Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (672kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (192kB) | Preview |
Abstract
Islam adalah agama yang rasional. Rasionalitas doktrin Islam tercermin dalam nash-nash Al-Qur’an yang memerintahkan manusia berpikir dengan akal fikirannya. Akal dalam Islam mempunyai kedudukan tersendiri. Dengan akalnya manusia merenungkan siapa yangmenjadikan dirinya. Pemikiran rasional menjadi landasan bagi tumbuhnya pemikiran filsafat. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Bagaimanakah hubungan akal dengan wahyu, 2. Bagaimana fungsi akal dalam Islam, 3. Bagaimana kedudukan akal dalam teologi Islam. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode deskripsi-analisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Hubungan akal dengan wahyu sangat berkaitan sekali, karena keduanya mempunyai peran yang sama dalam mencari kebenaran. Akala memainkan peranan penting bukan dalam kebudayaan saja, tapi juga dalam bidang agama itu sendiri. Sehingga akal dan wahyu merupakan sumber pengetahuan dalam Islam. 2. Fungsi akal dalam Islam yaitu merupakan satu asset yang memberikan kontribusi yang besar sekali. Karena dengan pendekatan rasional terhadap Islam atas doktrin-doktrinnya itu sendiri akan lebih resfentatif bagi para pemeluknya. Sehingga dapat mendatangkan keyakinan dalam menentramkan jiwa dengan berteguh kepada dalil, bukan menyerah kepada taqlid buta. 3. Kedudukan akal dalam teologi Islam mempunyai tempat yang tinggi setelah al-Qur’an dan hadis, walaupun akal itu sendiri tidak diberikan kebebasan mutlak, karena akal dalam permasalahan teologi sangat diperlukan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam Teologi |
||||||
Keywords: | kedudukan akal; Islam; pendekatan teologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Jun 2017 07:36 | ||||||
Last Modified: | 20 Jun 2017 07:36 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17374 |
Actions (login required)
View Item |