Interpretasi khalayak tentang tayangan reality show jika aku menjadi di Trans TV episode Tukang Servis Senapan: studi khalayak di Desa Wedoroklurak

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kusumahadi, Rimadhani Arprileiza (2012) Interpretasi khalayak tentang tayangan reality show jika aku menjadi di Trans TV episode Tukang Servis Senapan: studi khalayak di Desa Wedoroklurak. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rimadhani Arprileiza Kusumahadi_B06208022 ok.pdf
Download (7MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17483

Abstract

Reality show adalah salah satu program di televisi yang menarik minat khalayak. Sebuah tayangan majalah berita yang dikemas secara Reality show salah satunya adalah Jika Aku Menjadi di Trans Tv. Ada dua persoalan yang akan dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana pemahaman khalayak tentang tayangan reality show Jika Aku Menjadi di Trans Tv episode Tukang Servis Senapan, (2) Bagaimana interpretasi khalayak tentang tayangan reality show Jika Aku Menjadi di Trans Tv episode Tukang Servis Senapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana khalayak penonton memahami dan menginterpretasikan tayangan Jika Aku Menjadi di Trans Tv pada episode Tukang Servis Senapan. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Kelompok partisipan beijumlah tiga kelompok yang masingmasing terdiri dari lima orang yakni kelompok lbu-ibu (30 tahun keatas), kelompok dewasa putri (20-29 tahun) dan kelompok dewasa putra (20-29 tahun). Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: (1) Khalayak Ibu-ibu memahami tayangan Jika Aku Menjadi sebagai sebuah tayangan tentang kehidupan sosial secara nyata menampilkan orang miskin dan cacat tapi tetap berjuang. Dan mereka mengartikan Jika Aku Menjadi sebagai pembelajaran untuk anak-anak khususnya mahasiswa tentang kepedulian pada sesama. (2) Khalayak dewasa putri memahami dan menga.rtikan tayangan ini sebagai sebuah tayangan tentang kehidupan tukang servis senapan dengan keterbatasan fisik tapi tetap bertanggungjawab atas keluarganya yang mengartikan sebuah motivasi dan pembelajaran bagi pemirsanya. (3) Khalayak Dewasa Putra memahami dan mengartikan tayangan ini sebagai sebuah tayangan kehidupan nyata orang miskin dan cacat tapi tetap bertanggungjawab dengan bekerja apapun yang masih bisa dikerjakannya dan menggambarkan betapa seorang laki-laki yaitu seorang bapak yang memang harus bekerja keras demi keluarganya walaupun dengan segala keterbatasan fisiknya. Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas dakwah agar memperkaya riset khalayak dengan menggunakan metode Reception Analysis yang berguna bagi riset selanjutnya agar tidak sebatas mengetahui interpretasi khalayak melainkan tentang karakteristik, keberagaman atau pengaruh pesan media bagi khalayak media. Dalam hal ini penulis juga merekomendasikan agar khalayak mampu secara kritis melakukan literasi terhadap isi pesan media.