Tinjauan hukum Islam terhadap praktek penjualan jasa pengangkutan barang lewat kapal laut dengan peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Djumriyah, Djumriyah (1995) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek penjualan jasa pengangkutan barang lewat kapal laut dengan peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (133kB)
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (840kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (942kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (159kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (126kB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17706

Abstract

Pengangkutan barang dengan peti kemas timbul dari keinginan pemilik barang untuk melindungi barang miliknya dari peristiwa yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan. agar tujuan tersebut tercapai, maka selain sarana pengangkutan harus memenuhi syarat, barangnya sendiri harus mempunyai pelindung yang kuat pula, yaitu dengan peti kemas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tentang sistem pelaksanaan kerja sama pengangkutan barang lewat laut dengan peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Menganalisa kembali sistem kerja EMKL beserta tanggung jawabnya, dari segi hukum Islam. Sumber data diperoleh melalui responden dan dokumen yang kemudian dilakukan editing dan dianalisa dengan akhir pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya bahwa awal semua kegiatan penjualan jasa pengangkutan barang lewat kapal laut dengan menggunakan Peti Kemas adalah terbentuknya perjanjian jual jasa (ekspedisi), yaitu perjanjian antara pihak Ekspedisi Muatan Kapal Laut dengan pihak shipper/consignee. Tanggung jawab ekspedisi muatan kapal laut terhadap barang yang hilang atau rusak maka ia harus membayar ganti rugi. Jual jasa menurut hukum Islam pada dasarnya diperbolehkan, karena jual jasa merupakan akad ijarah (sewa-menyewa).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Djumriyah, Djumriyah--UNSPECIFIED
Subjects: Jual Beli
Keywords: Penjualan jasa pengangkutan barang; kapal laut; peti kemas
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Jul 2017 03:40
Last Modified: 08 Dec 2017 14:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17706

Actions (login required)

View Item View Item