This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Surur, Aziz Miftahus (2017) Eksekusi mati terhadap orang murtad dalam perspektif hadis nabi dan deklarasi universal Hak Asasi Manusia: studi komparasi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (461kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (286kB) |
||
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) |
||
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (370kB) | Preview |
Abstract
Hukuman mati terhadap orang murtad yang terdapat dalam hadis Nabi kerap menjadi bahan perdebatan dikalangan umat Islam. Di satu sisi ada yang setuju dengan hukuman tersebut dengan alasan Islam benar-benar memberikan kebebasan kepada semua orang untuk memilih Islam atau agama lain, jika ia telah memilih Islam, ia harus menjadi Muslim selama-lamanya. Pendapat ini ditentang oleh pendapat yang kontra dengan alasan hubungan antar manusia didasarkan pada prinsip saling menghormati, bukan saling meniadakan. Selain diatur dalam hadis Nabi, Hukuman mati dan murtad juga telah diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), namun beberapa pasal dalam deklarasi tersebut juga masih diperdebatkan, sehingga pada tahun 1990 negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengeluarkan Cairo Declaration of Human Rights in Islam. Berangkat dari wacana tersebut di atas, penulis tertarik untuk membandingkan eksekusi mati terhadap orang murtad dalam pandangan hadis Nabi dan DUHAM yang telah disepakati pada tanggal 10 Desember 1948. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang sumber datanya diambil dari benda-benda tertulis seperti buku, jurnal ilmiyah atau dokumen tertulis lainnya sebagai sumber utama. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, komparatif, content analysis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hadis yang mengintruksikan eksekusi mati orang murtad hanya dispesifikkan terhadap orang murtad yang benar-benar memusuhi, memerangi, serta berusaha menyebar fitnah yang dapat mengancam stabilitas keamanan umat Islam. Sedangkan DUHAM sejak awal tidak memberlakukan hukuman mati terhadap pelaku murtad. DUHAM memberikan hak kebebasan dalam beragama, termasuk kebebasan berganti agama. Selain itu, dalam HAM juga menyatakan bahwa eksekusi mati dianggap sebagai hukuman yang paling kejam dan tidak manusiawi karena hukum tersebut menyangkut hidup matinya seseorang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hadis Hak Asasi Manusia |
||||||
Keywords: | Murtad; hadis; DUHAM | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Surur Aziz Miftahus | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2017 07:16 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2017 08:57 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18167 |
Actions (login required)
View Item |