This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hayati, Nyoman Nidia Sari (2017) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap putusan nomor: 81/Pid.B/2015/PN.Bna tentang penodaan agama. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (455kB) | Preview |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (361kB) |
||
Text
Bab 1.pdf Download (731kB) |
||
Text
Bab 2.pdf Download (934kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Download (533kB) |
||
|
Text
Bab 4.pdf Download (815kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (559kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Putaka.pdf Download (568kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pertimbangan hakim terhadap Putusan Nomor: 81/Pid.B/2015/PN.Bna tentang Penodaan Agama serta bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap Putusan Nomor: 81/Pid.B/2015/PN.Bna tentang Penodaan Agama. Data yang dikumpulkan dengan cara mengkaji serta menalaah sumber-sumber tertulis seperti putusan, undang-undang, buku-buku, jurnal, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penodaan agama, sanksi serta cara penyelesaian konfliknya. Selanjutnya data diolah dan dianalisi dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif untuk dimbil kesimpulan. Dalam putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor: 81/Pid.B/2015/PN.Bna menyatakan bahwa Hakim memberikan sanksi terhadap terdakwa penodaan agama oleh pengurus organisasi Gerakan Fajar Nusantara selama 3 tahun yang mana dalam penyelesaian kasus penodaan agama sanksinya adalah maksimal 5 tahun penajara. Dalam Hukum Pidana Islam sanksi bagi pelaku penodaan agama adalah dibunuh yang sebelumnya diberikan kesempatan untuk bertaubat terlebih dahulu. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dasar pertimbangan hukum terhadap putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor: 81/Pid.B/2015/Pn.Bna tentang penodaan agama menurut tinjauan hukum pidana Islam sudah memenuhi unsur-unsur jarimah dalam Hukum Pidana Islam yakni jarimah riddah yang mana hukumannya adalah dihukum mati atau dibunuh setelah diberi kesempatan untuk bertaubat dan menggangap seseorang sebagai pembawa risalah yang dalam Islam pembawa risalah hanyalah Nabi Muhammad Saw dan terdakwa juga mengulangi perbuatan yang memang sudah dilarang oleh Pemerintah Aceh.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Keywords: | Penodaan agama | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Depositing User: | Hayati Nyoman Nidia Sari | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2017 03:59 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2017 08:30 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18539 |
Actions (login required)
View Item |