This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aini, Annisa Zahra (2017) Pernikahan beda agama menurut Sayyid Quthb: telaah penafsiran ayat-ayat nikah beda agama dalam kitab Tafsir fi Zilalil Qur'an. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (638kB) | Preview |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
||
Text
Bab 1.pdf Download (512kB) |
||
Text
Bab 2.pdf Download (750kB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (920kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (560kB) |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam penilitian ini adalah bagaimana penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat-ayat nikah beda agama?. Dan bagaimana kontektualisasi nikah beda agama? Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat-ayat nikah beda agama dan juga untuk mengetahui bagaimana kontekstualisasi nikah beda agama yang terjadi di masyarakat. Dalam menjawab permasalahan tersebut penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dan metode tahlily yaitu memahami ayat-ayat al-Qur’an dengan menfokuskan pada tema (nikah beda agama) dengan mengkaji secara serius tentang penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan nikah beda agama. Penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama’ ada yang membolehkan ada pula yang melarang pernikahan beda agama ini. Perbedaan pendapat inilah yang menjadi sebuah problematika untuk dibahas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nikah beda agama dibagi menjadi tiga golongan. Pertama pernikahan antara laki-laki muslim dengan wanita musyrik (QS. Al-Baqarah [2]: 221). Kedua pernikahan antara wanita muslim dengan laki-laki non muslim (QS. Al-Mumtahanah [60]: 10. Ketiga pernikahan antara laki-laki muslim dengan wanita ahl al-Kitab (QS. Al-Maidah [5]: 5). Dari ketiga golongan tersebut golongan pertama dan kedua para ulama sepakat atas dilarangnya pernikahan tersebut. Namun untuk golongan ketiga masih menjadi perdebatan dikalangan ulama’ sendiri. Namun Sayyid Quthb cenderung berpendapat tidak membolehkan pernikahan antara laki-laki muslim dengan wanita ahl al-Kitab. Karena dampak yang ditimbulkan bisa mempemgaruhi keturunan. Seperti bingung untuk memilih agama lalu merasa canggung harus berkata jujur kepada orang tua perihal agama dan masalah kehidupan lainnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||
Keywords: | Nikah beda agama; Sayyid Quthb | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Aini Annisa Zahra | ||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2017 03:34 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2017 03:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19709 |
Actions (login required)
View Item |